Parapuan.co - Tahun Baru Imlek menjadi momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat Tionghoa seluruh dunia.
Selain menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, Imlek juga memiliki nilai spiritual yang mendalam.
Setiap tradisi dan kebiasaan yang dilakukan saat Imlek memiliki makna tertentu, termasuk ada beberapa pantangan hingga disebut bisa membawa sial.
Lantas, apa saja hal yang tidak boleh dilakukan saat perayaan Imlek dan dipercaya membawa sial?
Merangkum dari laman Kompas.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Menyapu dan Membuat Sampah
Dalam tradisi Tionghoa, menyapu atau membuang sampah di hari pertama Imlek dianggap sebagai tindakan yang membuang rezeki.
Hal ini berasal dari keyakinan bahwa semua keberuntungan untuk tahun yang baru sudah datang pada hari pertama Imlek.
Jika kamu menyapu, maka keberuntungan tersebut akan tersapu keluar dari rumah.
Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Seru Sambut Long Weekend untuk Rayakan Imlek 2025
Sebagai gantinya, lakukan pembersihan besar sebelum malam Imlek tiba.
Jadi, pastikan rumahmu sudah rapi sebelum Imlek, dan hindari menyapu atau membuang sampah pada hari pertama perayaan.
2. Mengucap Kata-Kata Negatif atau Kasar
Ucapan memiliki kekuatan besar dalam tradisi Tionghoa, terutama saat Imlek.
Kata-kata negatif seperti mati, sial, atau bangkrut dipercaya bisa menarik energi buruk dan membawa kesialan sepanjang tahun.
Selain itu, mengucapkan kata-kata kasar atau bertengkar dengan anggota keluarga juga dianggap tidak menghormati momen bahagia ini.
Sebagai gantinya, gunakan kata-kata positif yang penuh doa dan harapan baik, seperti Gong Xi Fa Cai atau ucapan selamat lainnya.
Sikap optimis dan kata-kata positif dipercaya bisa memperkuat energi baik di sekitarmu.
Baca Juga: Rekomendasi Tas Bernuansa Ular untuk Hadiah Tahun Baru Imlek 2025
3. Memecahkan Barang
Memecahkan piring, gelas, atau barang pecah belah lainnya selama Imlek dianggap pertanda buruk.
Dalam budaya Tionghoa, barang yang pecah melambangkan kehancuran hubungan atau keberuntungan.
Jika hal ini tidak sengaja terjadi, biasanya keluarga akan segera membungkus pecahan barang dengan kain merah sambil mengucapkan doa untuk menghindari nasib buruk.
Untuk mencegah kejadian ini, pastikan kamu dan keluargamu berhati-hati saat menggunakan peralatan makan atau barang pecah belah lainnya.
4. Makan Bubur
Bubur sering diasosiasikan dengan kesederhanaan atau kemiskinan dalam tradisi Tionghoa.
Oleh karena itu, menyajikan atau makan bubur di pagi hari Imlek dianggap kurang beruntung.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang melambangkan kemakmuran, seperti kue keranjang, ikan, atau mi panjang umur.
5. Memakai Pakaian Berwarna Putih atau Hitam
Imlek identik dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, atau emas, yang melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kekayaan.
Sebaliknya, warna hitam dan putih diasosiasikan dengan duka cita dalam budaya Tionghoa.
Oleh karena itu, mengenakan pakaian berwarna hitam atau putih saat Imlek dianggap kurang sopan dan dapat membawa energi negatif.
Jika kamu ingin mengikuti tradisi ini, pilihlah pakaian berwarna merah untuk menambah suasana semangat dan keberuntungan selama perayaan.
Baca Juga: 10 Aktivitas Seru Tahun Baru Imlek di Hong Kong yang Wajib Dicoba
(*)