Kreator TikTok Bagikan Budaya dan Tradisi Masyarakat Peranakan Tionghoa di Indonesia

Arintha Widya - Jumat, 24 Januari 2025
Kreator ini membagikan tradisi peranakan Tionghoa di Indonesia saat Imlek.
Kreator ini membagikan tradisi peranakan Tionghoa di Indonesia saat Imlek. Press Release

Parapuan.co - Sebentar lagi, masyarakat Tionghoa-Indonesia akan menyambut Tahun Baru Imlek.

Identik dengan warna merah dan emas serta dekorasi yang semarak, Imlek menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga, mengungkapkan rasa syukur, dan berharap keberuntungan di tahun yang baru.

Namun, selain Imlek, tahukah kamu ada tradisi menarik lainnya dari masyarakat Tionghoa-Indonesia yang memiliki nilai filosofis dan makna mendalam?

Berbagai tradisi khas masyarakat Tionghoa-Indonesia ini dapat disimak melalui unggahan kreator TikTok asal Tangerang, Elsa Novia Sena (@elsa.novias).

Sejak 2022, Elsa aktif berbagi tentang sejarah, tradisi, dan budaya kepercayaan Peranakan Tionghoa-Indonesia di TikTok.

Elsa menggunakan TikTok untuk memperkenalkan budaya Tionghoa di Indonesia secara lebih dekat.

Mulai dari berbagi cerita tentang upacara untuk mengenang mendiang neneknya, hingga vlog perjalanan ke destinasi budaya Tionghoa yang bersejarah.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang ragam tradisi masyarakat Tionghoa-Indonesia sekaligus memahami makna unik di baliknya, yuk simak cerita Elsa di TikTok-nya seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN berikut ini!

Tahun Baru Imlek: Hidangan Hingga Aktivitas Wajib untuk Undang Keberuntungan

Baca Juga: Diangkat dalam Film, Ini Tradisi Pernikahan Arwah di Budaya Tionghoa Kuno

Untuk merayakan Imlek, komunitas Tionghoa di Indonesia biasanya sibuk mempersiapkan berbagai hidangan yang wajib disajikan saat berkumpul dengan keluarga. Tak hanya nikmat, hidangan ini juga memiliki makna khusus.

Di salah satu kontennya, Elsa menjelaskan makna di balik hidangan khas Imlek, seperti lapis legit yang melambangkan rezeki berlapis-lapis, manisan segi delapan yang menggambarkan keberuntungan dan keutuhan, serta jeruk mandarin yang menyerupai emas dan melambangkan kemakmuran.

Selain hidangan, terdapat beberapa pantangan selama Imlek, seperti memakai pakaian berwarna hitam atau putih yang melambangkan duka, menyapu atau keramas yang dianggap sama dengan "membersihkan keberuntungan", serta bersedih yang diyakini akan membawa kesedihan sepanjang tahun.

@elsa.novias Asikkkk bentar lagi imlek jadi banyak makanan. Apalagi makanan yang wajib saat imlek? Yang mau PO dodol, kue keranjang, dan nastar, bisa cek di bioku yah #fyp #cinabenteng #makanantionghoa #imlek #cny2024 #hampersimlek #tradisitionghoa #chinesetradition #serunyabelajar #serunyasejarah ♬ Songs of Chinese folk instruments - 余白

Cap Go Meh: Arak-arakan Keliling Kota untuk Usir Kesialan

Setelah Imlek usai, perayaan tahun baru belum berakhir. Setiap hari ke-15 setelah Imlek, masyarakat Tionghoa merayakan Cap Go Meh, yaitu puncak perayaan tahun baru Imlek.

Biasanya, perayaan ini dimeriahkan dengan arak-arakan, festival lampion, dan pertunjukan Barongsai yang melambangkan kesuksesan, keberuntungan, serta pengusiran hal-hal buruk.

Elsa menceritakan, di Indonesia, Cap Go Meh dirayakan secara meriah di beberapa daerah seperti Pontianak dan Singkawang.

Salah satu tradisi khasnya adalah pawai Tatung, yaitu orang yang dirasuki roh leluhur untuk menolak bala (kesialan).

Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Makin Meriah, Ini 3 Tradisi Natal di Berbagai Negara

Mirip dengan Imlek, Cap Go Meh juga memiliki hidangan khas seperti lontong Cap Go Meh, kue keranjang, dan jeruk mandarin yang disantap bersama keluarga.

@elsa.novias Happy Cap Go Meh. Hari terakhir Imlek tanggal 24 Februari. Di kota kalian perayaan Cap Go Meh nya seperti apa? #fyp #capgomeh #capgomeh2024 #imlek2024 #tradisitionghoa #tatung #tionghoa #serunyabelajar #serunyasejarah ♬ Songs of Chinese folk instruments - 余白

Tradisi Ceng Beng: Bakar Emas hingga Mobil Simbolik saat Ziarah

Dua bulan setelah Imlek, masyarakat Tionghoa-Indonesia merayakan Ceng Beng atau Qing Ming, yaitu tradisi tahunan untuk bersembahyang dan berziarah ke makam leluhur.

Elsa menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur sebagai pengingat untuk berbakti semasa hidup.

Sebelum Ceng Beng, masyarakat Tionghoa biasanya membersihkan makam leluhur 10-14 hari sebelumnya.

Beberapa orang bahkan lebih memilih mudik saat Ceng Beng dibandingkan Imlek, karena tradisi ini menunjukkan bakti kepada leluhur.

Uniknya, keluarga akan menyiapkan benda-benda simbolik seperti dupa, lilin, pakaian, uang, hingga mobil dari kertas untuk dibakar.

@elsa.novias Siapa yang udah Tecua ke kuburan? #fyp #cinabenteng #cinatangerang #tradisitionghoa #cengbeng #qingming #chinesetradition #tionghoa #serunyabelajar #serunyasejarah ♬ Songs of Chinese folk instruments - 余白

Baca Juga: Tradisi Tahun Baru Unik Berbagai Negara, Ada yang Menggantung Bawang

Menurut kepercayaan, ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan leluhur di akhirat.

Elsa memilih TikTok untuk berbagi konten terkait budaya karena jangkauannya yang luas.

Ia berharap kontennya tidak hanya memperkenalkan tradisi Tionghoa tetapi juga menunjukkan kontribusi masyarakat Tionghoa dalam sejarah Indonesia.

Elsa juga menggelar Benteng Walking Tour bersama ayahnya, yang mengajak peserta mengunjungi situs budaya Tionghoa, mencicipi kuliner khas, dan menikmati pertunjukan seni.

Perjalanan Elsa dalam mengeksplorasi tradisi Tionghoa-Indonesia terus berlanjut.

Ke depannya, ia berencana mengunjungi berbagai daerah untuk mengenalkan warisan budaya Tionghoa lainnya.

Konten edukasi yang dibagikan Elsa menunjukkan bagaimana TikTok menjadi ruang bagi kreator dari berbagai latar belakang untuk berbagi cerita unik dan melestarikan budaya.

Kalau Kawan Puan punya tradisi khusus apa saat merayakan Imlek bersama keluarga di rumah?

Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Seru Sambut Long Weekend untuk Rayakan Imlek 2025

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Seperti Aaliyah Massaid, Ini Tips Foto Maternity di Trimester Pertama Kehamilan