Apakah Pembalut Sekali Pakai Perlu Dicuci Dulu sebelum Dibuang? Ini Kata Dokter

Arintha Widya - Sabtu, 25 Januari 2025
Pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci sebelum dibuang.
Pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci sebelum dibuang. Doucefleur

Parapuan.co - Sebagian Kawan Puan barangkali menggunakan pembalut sekali pakai saat menstruasi, meski sekarang sudah banyak pembalut kain.

Pembalut sekali pakai adalah salah satu produk kebersihan yang sering jadi pilihan perempuan selama menstruasi.

Namun, banyak mitos berkembang, salah satunya bahwa pembalut harus dicuci sebelum dibuang.

Dokter Febrian Andika, Sp.OG, yang juga seorang kreator konten medis mengungkapkan bahwa pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci sebelum dibuang.

Mengapa demikian? Simak penjelasannya yang dikutip PARAPUAN dari akun Instagram dr. Febrian Andika, Sp.OG!

Pembalut Tidak Perlu Dicuci sebelum Dibuang

Pembalut sekali pakai dirancang untuk menyerap darah haid dan langsung dibuang setelah digunakan.

Menyentuh darah haid yang telah terserap ke dalam pembalut dapat meningkatkan risiko kontak dengan bakteri atau mikroorganisme lain yang mungkin ada.

Darah haid adalah cairan tubuh alami, tetapi mengandung mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang dapat menular, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV.

Baca Juga: Vanesha Prescilla Beberkan Pentingnya Pilih Pembalut Anti-Bocor saat Menstruasi

"Pembalut sekali pakai tidak perlu dicuci. Menyentuk darah haid yang sudah terserap pembalut, bisa meningkatkan risiko kontak dengan bakteri," tulis dr. Febrian dalam video Reels.

"Solusinya, bungkus pembalut dengan rapi, gunakan bungkus pembalut yang tersedia, kertas, atau plastik untuk melapisi sebelum dibuang."

Bahaya Mencuci Pembalut

1. Meningkatkan Risiko Kontak dengan Darah

Mencuci pembalut meningkatkan risiko kontak langsung dengan darah haid, yang sifatnya infeksius.

Ini dapat membahayakan kesehatan karena mikroorganisme dalam darah dapat berpindah ke kulit atau luka terbuka.

2. Pencemaran Lingkungan

Mencuci pembalut sekali pakai dapat menyebabkan microplastic dari bahan pembalut mencemari air.

"Pembalut sekali pakai memang dirancang untuk dipakai sekali dan langsung dibuang, bukan dicuci. Kalau dicuci, malah bikin proses pembuangan limbah makin ribet dan meningkatkan risiko kesehatan," imbuh dr. Febrian di kolom komentar.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Area Miss V Terasa Gatal saat Menggunakan Pembalut

Microplastic ini sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan, memberikan dampak yang lebih buruk dibandingkan bau atau darah haid itu sendiri.

3. Tidak Mengubah Status Darah Haid

Proses pencucian tidak mengubah darah haid dari cairan tubuh alami menjadi limbah berbahaya.

Sebaliknya, pencucian malah menambah polusi air dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit.

Cara Aman Mengelola Pembalut Bekas

Agar penggunaan pembalut tetap higienis dan tidak merusak lingkungan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  • Bungkus pembalut dengan rapi menggunakan bungkus pembalut yang tersedia, kertas, atau plastik untuk melapisi sebelum membuangnya.
  • Buang pembalut ke tempat sampah tertutup.
  • Pastikan membuang sesuai prosedur pengelolaan sampah setempat.
  • Hindari membuang pembalut di toilet untuk mencegah penyumbatan dan pencemaran air.

Pandangan dari Perspektif Agama

Dokter Febrian menambahkan, sejauh ini, tidak ada aturan agama yang secara khusus mewajibkan mencuci pembalut sekali pakai.

Yang penting adalah membersihkan tubuh atau pakaian yang terkena darah haid.

Oleh karena itu, mencuci pembalut sekali pakai tidak hanya tidak perlu, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko yang lebih besar bagi kesehatan dan lingkungan.

Baca Juga: Dikira Aman, 5 Kebiasaan ini Ternyata Bisa Berbahaya untuk Miss V

(*)

 

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Langkah Mudah Top Up FF untuk Pemula di Platform Tepercaya