Dialami Emilia Contessa, Bagaimana Risiko Gagal Jantung pada Perempuan?

Arintha Widya - Selasa, 28 Januari 2025
Risiko gagal jantung pada perempuan seperti yang dialami Emilia Contessa.
Risiko gagal jantung pada perempuan seperti yang dialami Emilia Contessa. Instagram @emiliacontessa57

Perempuan dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dan hipertensi, yang berujung pada gagal jantung.

3. Obesitas

Kelebihan berat badan menjadi faktor risiko signifikan, di mana perempuan obesitas memiliki kemungkinan hingga 50 persen lebih besar mengalami gagal jantung dibandingkan perempuan dengan berat badan normal.

4. Penyakit Arteri Koroner (CAD)

Penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol dapat mengurangi aliran darah ke otot jantung, menyebabkan kerusakan jaringan secara bertahap.

5. Abnormalitas Katup Jantung

Katup yang rusak dapat mengganggu aliran darah, memaksa jantung bekerja lebih keras dan berkontribusi pada perkembangan gagal jantung.

6. Kerusakan Miokardium

Cedera pada otot jantung, baik akibat serangan jantung atau kondisi bawaan, dapat melemahkan kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien.

Baca Juga: Rima Melati Meninggal Setelah Terkena Gagal Jantung, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Gejala Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai

Gagal jantung sering berkembang perlahan dengan gejala yang kurang jelas dibandingkan serangan jantung. Berikut tanda-tanda yang umum dialami:

  • Kelelahan: Mudah lelah bahkan saat melakukan aktivitas ringan.
  • Sesak Napas: Terutama saat berbaring, akibat penumpukan cairan di paru-paru.
  • Pembengkakan: Biasanya pada pergelangan kaki atau perut akibat akumulasi cairan.
  • Batuk Persisten: Batuk disertai lendir berbusa atau bercampur darah.
  • Palpitasi: Detak jantung cepat dan tidak teratur.
  • Nafsu Makan Berkurang: Gangguan sirkulasi ke saluran pencernaan dapat menyebabkan mual atau rasa kenyang.

Pencegahan dan Penanganan

Gagal jantung dapat dicegah dan gejalanya dikelola dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Praktikkan Pola Hidup Sehat

  • Konsumsi makanan sehat untuk jantung seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
  • Hindari konsumsi garam berlebihan dan lemak jenuh.
  • Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
  • Jaga berat badan ideal dan tetap aktif secara fisik.

2. Pengobatan

  • Pengobatan sering melibatkan penggunaan beberapa jenis obat seperti penghambat ACE, beta-blocker, dan diuretik untuk mengontrol tekanan darah, meningkatkan fungsi jantung, serta mengurangi retensi cairan.

3. Pemeriksaan Rutin

  • Perempuan dengan risiko tinggi disarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung secara berkala, termasuk elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiogram.

4. Perhatikan Gejala

  • Catat gejala harian seperti berat badan, tingkat kelelahan, dan pembengkakan untuk mendeteksi perkembangan kondisi lebih awal.

Gagal jantung adalah kondisi serius yang memengaruhi banyak perempuan, terutama yang berusia di atas 65 tahun.

Dengan memahami faktor risiko, mengenali gejala lebih awal, dan menjalani pola hidup sehat, perempuan dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena gagal jantung.

Dukungan medis yang tepat dan pemantauan rutin juga sangat penting untuk mengelola kondisi ini dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca Juga: Hari Jantung Sedunia, Ini 7 Jenis Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

(*)

Sumber: Harvard Health Publishing
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Dialami Emilia Contessa, Bagaimana Risiko Gagal Jantung pada Perempuan?