Baca Juga: Psikolog Ungkap Pentingnya Terapi Sensori Integrasi pada Anak dengan Autisme
5. Boleh Membatalkan Janji Demi Kebutuhan Anak
Jika anak sedang tidak dalam kondisi yang baik, tidak masalah untuk membatalkan rencana seperti playdate atau acara lain.
Kesejahteraan anak dan keluarga lebih penting daripada perasaan bersalah karena membatalkan janji.
6. Tidak Masalah Menghabiskan Waktu Jauh dari Anak
Mengambil waktu untuk diri sendiri bukanlah hal buruk. Orang tua juga perlu menjaga kesehatan mental agar tetap bisa menjadi pengasuh yang baik bagi anak-anak.
7. Tidak Perlu Mengikuti Semua Nasihat Pengasuhan
Setiap keluarga memiliki dinamika yang berbeda. Jika suatu nasihat tidak cocok dengan situasi keluarga, maka tidak perlu diikuti.
Yang terpenting adalah orang tua melakukan yang terbaik untuk kesejahteraan anak.
Aturan Pengasuhan yang Tidak Boleh Dilanggar
Baca Juga: Apakah Mendisiplinkan Anak dengan Memukul Benar-Benar Melukai Batin Mereka Seumur Hidup?
1. Jangan Memukul Anak
Menurut berbagai penelitian, hukuman fisik seperti memukul tidak efektif dan dapat menyebabkan dampak negatif jangka panjang pada anak.
Alih-alih membuat anak patuh, hukuman fisik justru bisa meningkatkan agresi dan masalah perilaku.
2. Jangan Lupa Meminta Maaf Saat Berbuat Salah
Orang tua juga manusia yang bisa membuat kesalahan. Jika melakukan kesalahan terhadap anak, penting untuk meminta maaf.
Ini mengajarkan anak untuk bersikap rendah hati dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
3. Jangan Membicarakan Anak Secara Negatif di Depannya
Mengkritik atau membicarakan kelemahan anak di hadapan mereka bisa merusak kepercayaan diri dan harga diri mereka.
Anak-anak sangat peka terhadap perkataan orang tua dan bisa menginternalisasi komentar negatif tersebut.
Dalam mengasuh anak, fleksibilitas adalah kunci. Tidak semua aturan harus diikuti secara kaku, tetapi ada batasan yang tetap harus dijaga demi kesejahteraan dan perkembangan anak yang sehat.
Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan mendukung anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mandiri.
Baca Juga: Mengelola Emosi dan Meminta Maaf kepada Anak: Tips untuk Orang Tua
(*)