Beritahu anak bahwa kamu hanya akan mendengarkan jika dia berbicara dengan suara "normal".
Hindari kontak mata dan jangan menanggapi rengekannya, seberat apa pun itu.
Jika dia mulai berbicara dengan baik, beri pilihan seperti, "Ibu tidak bisa memberikan permen sekarang, tapi kamu boleh memilih pisang atau anggur".
3. Alihkan Perhatian atau Berikan Pelukan
Jika penjelasan tidak berhasil, coba alihkan pembicaraan ke hal lain, misalnya, "Besok kamu punya playdate dengan temanmu, Sean!"
Atau, berikan anak pelukan karena terkadang, itu juga bisa membantu memperbaiki suasana hati anak.
4. Gunakan Humor
Cobalah berpura-pura tidak tahu dari mana suara rengekan itu berasal dan ajak anak untuk mencarinya di bawah sofa atau di dalam kulkas.
Kamu juga bisa menawarkan "minyak ajaib" untuk menyembuhkan suara rengeknya dengan menggelitiknya. Namun, jika anak justru semakin kesal, hentikan dan coba pendekatan lain.