Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Poligami Bisa Memengaruhi Cara Pandang Anak Perempuan pada Pernikahan

Saras Bening Sumunar - Selasa, 4 Februari 2025
Poligami memengaruhi cara panda anak terhadap pernikahan.
Poligami memengaruhi cara panda anak terhadap pernikahan. ljubaphoto

Menurut Nina, poligami bisa memberikan pengalaman negatif bagi seorang anak perempuan.

Situasi ini membuat anak perempuan mungkin merasa takut untuk menikah atau khawatir akan mengalami nasib yang sama seperti ibu mereka.

Beberapa bahkan mungkin memutuskan untuk tidak menikah sama sekali karena ketakutan akan pengkhianatan atau ketidakadilan dalam pernikahan.

Para pelaku poligami 'seharusnya' menyadari bahwa apa yang mereka lakukan bisa memberikan dampak yang cukup besar pada kondisi anak, baik dari sisi emosional maupun kesehatan mental.

Dampak Poligami dalam Keluarga ke Kondisi Mental Anak Perempuan

Poligami dalam keluarga membuat anak perempuan memiliki masalah kesehatan mental.

Menurut Nina, masalah kesehatan mental bukan sekedar depresi saja, melainkan hal lain yang lebih kompleks termasuk kehidupan sosial anak.

Misalnya, ada perempuan yang ayahnya berpoligami menjadi minder atau takut bergaul dengan teman-temannya.

"Kesehatan mental juga mencakup isu sosial, misalnya seberapa luwes anak bergaul," jelas Nina.

Baca Juga: Harus Berbagi Suami, Poligami Membuat Istri Mengalami Gangguan Mental Kronis

"Ada anak-anak yang ayahnya berpoligami menjadi minder, takut bergaul, malu pada keadaannya," ucapnya.

Nina juga menegaskan bahwa kesehatan mental pada anak perempuan yang berpilogami bisa beragam.

Tergantung pada sisi mana yang lebih terdampak.

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Ide Menu untuk Program Makan Bergizi Gratis, Simpel dan Kandungan Gizi Lengkap