Dialami Barbie Hsu sebelum Meninggal Dunia, Apa Kaitan Influenza dengan Pneumonia?

Arintha Widya - Senin, 3 Februari 2025
Barbie Hsu meninggal dunia karena pneumonia yang dipicu influenza, apa kaitannya?
Barbie Hsu meninggal dunia karena pneumonia yang dipicu influenza, apa kaitannya? Kolase Instagram @hsushiyuan; iStockphoto

Parapuan.co - Kabar duka Barbie Hsu meninggal dunia sontak mengejutkan dunia hiburan, tidak hanya di Taiwan tapi juga Indonesia.

Pasalnya, sosok Barbie Hsu dikenal oleh generasi X dan milenial memerankan karakter ikonik Sanchai di drama Meteor Garden.

Kabar meninggalnya Barbie Hsu dikonfirmasi oleh saudara perempuannya, Dee Hsu.

"Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan kakak tersayang sekaligus sosok paling baik hati, Barbie Hsu, meninggal akibat pneumonia yang dipicu oleh influenza dan sayangnya telah meninggalkan kami," ungkap Dee Hsu dikutip dari Focus Taiwan.

Mendengar pernyataan Dee Hsu, bisa dibilang bahwa influenza atau flu mempunyai kaitan dengan pneumonia. Simak informasinya seperti melansir Passport Health USA!

Kaitan Influenza dan Pneumonia: Penyebab, Risiko, dan Pencegahan

Influenza atau flu adalah infeksi virus yang sangat menular dan sering terjadi pada musim dingin.

Penyakit ini dapat menyebar dengan mudah melalui percikan air liur dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi.

Sementara itu, pneumonia adalah infeksi serius yang menyebabkan peradangan pada paru-paru, di mana kantung udara di dalamnya terisi dengan cairan atau nanah, sehingga menghambat aliran oksigen ke dalam darah.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Anak, Ini 8 Jenis Vaksinasi untuk Orang Dewasa

Meskipun tidak semua kasus influenza berkembang menjadi pneumonia, flu dapat menjadi pemicu utama penyakit ini.

Terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, serta individu dengan kondisi kesehatan kronis. Dalam beberapa kasus, komplikasi ini dapat berakibat fatal.

Bagaimana Influenza Menyebabkan Pneumonia?

Pneumonia dapat berkembang sebagai komplikasi dari influenza, terutama karena virus flu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan.

Berikut ini beberapa cara influenza dapat memicu pneumonia:

1. Pelemahan Sistem Kekebalan Tubuh

Infeksi influenza dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi sekunder, baik oleh bakteri maupun virus lain.

Dengan sistem kekebalan yang melemah, tubuh menjadi kurang mampu melawan patogen yang menyerang paru-paru.

2. Peradangan Saluran Pernapasan

Baca Juga: Pneumonia Merebak, Cegah dengan Vaksinasi dan Pola Hidup Bersih Sehat

Virus flu menyebabkan peradangan pada saluran udara, mempersempit jalur pernapasan, serta meningkatkan produksi lendir.

Akumulasi lendir ini dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri yang kemudian menyebabkan pneumonia.

3. Gangguan Penyerapan Oksigen

Influenza dapat memperburuk fungsi paru-paru, sehingga tubuh tidak dapat menyerap oksigen dengan baik.

Jika infeksi berkembang menjadi pneumonia, kondisi ini dapat menjadi semakin serius dan berpotensi mengancam nyawa.

Gejala Pneumonia Akibat Influenza

Pneumonia yang berkembang dari influenza memiliki beberapa gejala khas, antara lain:

  • Demam tinggi dan menggigil
  • Batuk dengan dahak berwarna kekuningan atau kehijauan
  • Sesak napas atau napas cepat
  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Kelelahan ekstrem dan lemas

Jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah terinfeksi influenza, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pencegahan Influenza dan Pneumonia

Baca Juga: Apa Itu Influenze Tipe A? Ketahui Gejala hingga Penularannya yang Harus Diwaspadai

Meskipun tidak ada vaksin yang 100 persen efektif dalam mencegah flu dan pneumonia, vaksinasi tetap menjadi langkah utama untuk mengurangi risiko terkena kedua penyakit ini.

Simak beberapa cara pencegahan influenza dan pneumonia yang dapat dilakukan:

1. Vaksinasi Influenza dan Pneumonia

  • Vaksin flu harus diperbarui setiap tahun karena virus influenza terus bermutasi.
  • Vaksin pneumonia dapat diberikan sekali seumur hidup atau dengan booster sesuai rekomendasi dokter, terutama bagi lansia dan individu dengan kondisi medis tertentu.

2. Menjaga Kebersihan dan Pola Hidup Sehat

  • Rutin mencuci tangan dengan sabun untuk menghindari penyebaran virus.
  • Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat sakit.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku saat batuk dan bersin.

3. Menjaga Sistem Imun

  • Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan rutin berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Hindari merokok, karena dapat merusak paru-paru dan meningkatkan risiko pneumonia.

Influenza dan pneumonia memiliki hubungan yang erat, di mana flu dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia, terutama pada individu dengan sistem imun yang lemah.

Oleh karena itu, pencegahan melalui vaksinasi, menjaga kebersihan, dan menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

Jika mengalami gejala yang mengarah pada pneumonia setelah terkena flu, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Pneumonia pada Anak di Indonesia, Beban dan Komitmen Pemerintah

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

5 Tips agar Keuangan Perempuan Karier Lancar di Tahun Ular Kayu