Haruskah Orang Tua Mengikuti Tren untuk Memberi Nama Bayi? Ini Kata Ahli

Arintha Widya - Senin, 3 Februari 2025
Haruskah orang tua mengikuti tren saat akan memberi nama pada anak?
Haruskah orang tua mengikuti tren saat akan memberi nama pada anak? CreativaImages

Parapuan.co - Memberi nama bayi adalah keputusan besar yang akan berdampak sepanjang hidup anak.

Sebagian orang tua barangkali bisa merasa terinspirasi oleh tren nama bayi yang sedang populer.

Akan tetapi, apakah mengikuti tren adalah keputusan terbaik? Bagaimana jika itu membuat si kecil punya nama yang terlalu umum atau "pasaran"?

Melansir The Guardian, berikut pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memilih nama untuk buah hati agar tidak sekadar mengikuti tren!

Pentingnya Memiliki Kriteria Khusus

Menurut konsultan penamaan bayi, memiliki kriteria yang spesifik dapat membantu mempersempit pilihan nama.

Kriteria ini bisa mencakup jumlah suku kata, ejaan, pelafalan, serta kemungkinan nama panggilan.

Hal ini memudahkan orang tua dalam menentukan nama yang sesuai dengan keinginan mereka.

Dengan adanya aturan yang jelas, keputusan bisa lebih terarah dan mengurangi kebingungan saat memilih.

Baca Juga: Jelang Imlek, Ini 20 Ide Nama Bayi yang Terinspirasi Budaya Tionghoa

Mempertimbangkan Apa yang Tidak Diinginkan

Selain memikirkan nama yang diinginkan, penting juga untuk mempertimbangkan apa yang tidak diinginkan.

Beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan antara lain:

  • Apakah ingin nama yang populer atau justru unik?
  • Apakah ingin memilih nama berdasarkan latar belakang budaya atau etnis tertentu?
  • Adakah nama keluarga yang sebaiknya digunakan atau dihindari?

Memikirkan aspek-aspek ini dapat membantu orang tua menemukan nama yang paling sesuai dengan harapan mereka.

Hindari Ejaan yang Tidak Logis

Beberapa orang tua mungkin ingin memberi nama bayi dengan ejaan yang unik agar terlihat berbeda.

Namun, menurut konsultan penamaan bayi dari New York, Sherri Suzanne, ejaan yang tidak logis bisa menyulitkan anak di masa depan.

"Saya juga menghindari nama-nama yang tampaknya tidak cocok dengan nama keluarga atau memiliki kaitan dengan budaya pop yang sulit dilupakan," kata Sherri.

Contohnya nama "Sakina" yang ditulis dengan ejaan-ejaan sulit seperti Shaqueena, Syaqeena, Shaqynaa, dan sebagainya.

Baca Juga: Simak, Inspirasi Nama Islami untuk Bayi yang Lahir di Bulan Ramadan

Nama dengan ejaan yang tidak biasa bisa menyebabkan kesalahan dalam pengucapan atau penulisan, yang dapat menjadi sumber frustrasi bagi anak.

Selain itu, penting juga untuk menghindari nama yang memiliki konotasi negatif dalam budaya populer atau yang kurang cocok dengan nama belakang anak.

Melibatkan Pasangan dalam Keputusan

Proses memilih nama bayi sebaiknya melibatkan kedua orang tua. Terkadang, pasangan memiliki preferensi tertentu yang tidak mereka sadari sebelumnya.

Konsultan penamaan bayi, Hannah Emery, menyarankan untuk memperhatikan aspek seperti popularitas nama, kesan klasik atau modern, serta latar belakang budaya.

"Saya mempertimbangkan hal-hal seperti popularitas, kualitas klasik versus modern, dan latar belakang etnis, tetapi juga hal-hal yang lebih mendasar seperti kombinasi huruf yang disukai pasangan," ungkapnya.

Selain itu, kombinasi huruf dan bunyi juga bisa menjadi faktor yang menentukan pilihan akhir.

Mengikuti Tren atau Tidak?

Jika harus memilih, sebenarnya mengikuti tren dalam pemberian nama bayi bukanlah hal yang salah.

Baca Juga: Rangkaian Nama Bayi Islami yang Cantik 2 Kata, Bisa Jadi Inspirasi

Hanay saja, penting bagimu sebagai orang tua untuk memastikan bahwa nama tersebut tetap relevan dan bermakna dalam jangka panjang.

Nama yang sangat tren pada satu dekade tertentu mungkin terasa usang di masa depan.

Oleh karena itu, pertimbangkan untuk memilih nama yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki makna yang dalam dan cocok untuk anak.

Pada akhirnya, keputusan memberi nama bayi mengikuti tren atau yang klasik adalah hak orang tua.

Yang terpenting adalah memastikan bahwa nama tersebut mudah diucapkan, memiliki makna positif, dan dapat digunakan dengan percaya diri oleh anak di masa depan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, orang tua dapat menemukan nama yang sempurna bagi buah hati mereka.

Bagaimana? Apakah Kawan Puan tipe orang tua yang akan mengikuti tren nama bayi atau punya preferensi sendiri?

Apapun pilihanmu, pertimbangkan pula relevansinya dengan masa depan anak, ya.

Baca Juga: 10 Ide Nama Bayi Perempuan Lahir di Bulan Februari Lengkap dengan Artinya

(*)

Sumber: The Guardian
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Haruskah Orang Tua Mengikuti Tren untuk Memberi Nama Bayi? Ini Kata Ahli