Jennifer Hermoso dan Perjuangan Melawan Seksisme di Dunia Sepak Bola

Arintha Widya - Selasa, 4 Februari 2025
Jennifer Hermoso berjuang melawan seksisme setelah sebuah insiden usai menang Piala Dunia Wanita 2023.
Jennifer Hermoso berjuang melawan seksisme setelah sebuah insiden usai menang Piala Dunia Wanita 2023. Instagram @jennihermoso

Baca Juga: Ada Paslon Singgung Isu Seksis di Pilkada 2024, 5 Pemimpin Perempuan Ini Buktikan Sukses

Namun, dalam persidangan, Hermoso menegaskan bahwa ia tidak pernah menyetujui pernyataan tersebut dan menganggap tindakan Rubiales sebagai sesuatu yang tidak seharusnya terjadi di dunia olahraga profesional.

Seiring meningkatnya tekanan publik, puluhan pemain sepak bola perempuan Spanyol menyatakan penolakan mereka untuk bermain bagi tim nasional selama "para pengelola saat ini" masih berkuasa.

Gelombang dukungan untuk Jennifer Hermoso akhirnya membuahkan hasil: FIFA menangguhkan Rubiales dan kemudian melarangnya berpartisipasi dalam sepak bola selama tiga tahun.

Selain itu, pelatih tim nasional Spanyol saat itu, Jorge Vilda, juga telah dipecat.

Perjuangan Menuju Perubahan

Kasus ini bukan hanya tentang Hermoso melawan Rubiales, tetapi juga simbol perjuangan perempuan dalam dunia olahraga yang masih didominasi oleh budaya patriarki.

Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun pencapaian perempuan dalam sepak bola semakin diakui, mereka masih harus menghadapi tantangan besar terkait pelecehan dan ketidaksetaraan.

Meskipun Luis Rubiales menghadapi ancaman hukuman dua setengah tahun penjara, ada kemungkinan ia tidak akan menjalani hukuman tersebut karena statusnya sebagai terdakwa tanpa catatan kriminal sebelumnya.

Namun, dampak dari kasus ini jauh lebih luas daripada hukuman individu semata.

Kasus yang menimpa Jennifer Hermoso telah menjadi katalis bagi gerakan yang lebih besar, mendorong lebih banyak atlet perempuan untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan menuntut perubahan dalam dunia olahraga.

Jennifer Hermoso sendiri mengakui bahwa pengalaman ini meninggalkan trauma mendalam baginya. "Hidup saya seperti tertahan. Saya belum bisa hidup dengan bebas," katanya dalam persidangan.

Namun, keberaniannya untuk melawan ketidakadilan telah memberikan inspirasi bagi banyak orang dan menjadi langkah penting dalam perjuangan melawan seksisme di sepak bola Spanyol dan dunia.

Baca Juga: Prihatin Komentar Seksis terhadap Perempuan di Pilkada 2024, Komnas Perempuan Lakukan Ini

(*)

Sumber: New York Times
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Tampil Percaya Diri, Perempuan Perlu Lakukan 6 Hal Ini di Kencan Pertama