Parapuan.co - Gangguan kesuburan berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Lalu, benarkah dalam kasus gangguan kesuburan, perempuan menjadi penyebab utama nya?
Perlu diketahui bahwa masalah kesuburan tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi juga laki-laki.
Perempuan merupakan faktor dominan pada kasus kesuburan ialah mitos.
Walau demikian, tidak ada salahnya jika Kawan Puan melakukan melakukan langkah pencegahan masalah kesuburan.
Adapun cara mencegah masalah kesuburan pada perempuan seperti dilansir dari laman UCSF Health, yakni:
1. Menjaga Pola Makan Sehat
Asupan nutrisi yang seimbang berperan penting dalam menjaga fungsi reproduksi.
Mengonsumsi makanan kaya anti-oksidan, seperti buah dan sayur dapat meningkatkan kesuburan dengan melindungi sel telur dari kerusakan oksidatif.
Baca Juga: Infertilitas Bukan Hanya Masalah Perempuan, Ini Penjelasannya!
Selain itu, menghindari lemak trans yang ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan penting karena lemak dapat meningkatkan risiko infertilitas ovulasi.
2. Melakukan Olahraga secara Rutin
Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan sirkulasi darah ke organ reproduksi.
Meski begitu, hindari olahraga berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan ovulasi.
Olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki atau yoga, disarankan untuk mendukung kesehatan reproduksi.
3. Mengelola Stres
Stres kronis dapat memengaruhi hormon yang mengatur ovulasi.
Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau hobi menyenangkan dapat membantu mengurangi tingkat stres dan mendukung fungsi reproduksi yang sehat.
Baca Juga: Enggak Perlu Khawatir Lagi, Ini Fakta Tentang Pengaruh Kafein pada Kesuburan
4. Menghindari Rokok dan Alkohol
Rokok memberikan dampak buruk untuk kesehatan.
Pada perempuan, rokok juga dapat memengaruhi kesuburanmu.
Perempuan yang merupakan perokok aktif cukup rentan mengalami masalah kesuburan, termasuk mengalami sulit hamil.
Bukan hanya rokok, perempuan juga perlu menghindari alkohol karena dapat memengaruhi perkembangan janin.
5. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Pemeriksaan kesehatan reproduksi secara berkala dapat mendeteksi dini masalah yang mungkin memengaruhi kesuburan, seperti endometriosis atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan meningkatkan peluang kehamilan.
Baca Juga: Ternyata Cangkang Telur Punya Manfaat untuk Kebun, Apa Saja?
(*)