Parapuan.co - Perselingkuhan dalam pernikahan adalah salah satu bentuk pengkhianatan.
Bukan hanya menyakitkan bagi seorang istri, perselingkuhan yang dilakukan suami dapat meninggalkan luka mendalam hingga trauma.
Saat seorang istri mengetahui bahwa suaminya telah berselingkuh, bukan tidak mungkin jika kehidupan mereka akan terguncang.
Sementara jika dilihat dari kacamata psikologis, perempuan yang menjadi korban perselingkuhan akan mengalami beberapa reaksi.
Istri mungkin akan merasa hancur, marah, dan kehilangan kepercayaan.
Efek dari pengkhianatan ini tidak hanya berhenti pada perasaan tersebut.
Dampaknya dapat merambah ke berbagai aspek kehidupan istri hingga memengaruhi kesehatan mental, fisik, dan emosionalnya.
Merujuk dari laman Marriage, berikut dampak psikologis istri ketika mengetahui suaminya berselingkuh.
1. Syok dan Penyangkalan
Baca Juga: Sudah Beristri, Kenapa Laki-Laki Tetap Nekat Selingkuh? Ini Alasannya
Saat pertama kali mengetahui perselingkuhan, istri mungkin mengalami syok yang luar biasa.
Pikiran bahwa orang yang paling dipercayainya telah mengkhianati komitmen pernikahan bisa sulit diterima.
Reaksi awal ini sering kali diikuti oleh penyangkalan dengan istri mencoba meyakinkan dirinya bahwa hal tersebut tidak benar atau hanya salah paham.
Penyangkalan ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan sementara untuk melindungi diri dari rasa sakit yang mendalam.
2. Rasa Sakit Emosional yang Mendalam
Setelah fase penyangkalan berlalu, istri akan mulai merasakan luka emosional yang mendalam.
Perasaan ditolak, tidak dihargai, dan tidak dicintai dapat mendominasi pikirannya.
Rasa sakit ini sering kali disertai dengan pertanyaan internal seperti, "Apa yang salah dengan saya?" atau "Mengapa saya diperlakukan seperti ini?".
Baca Juga: Dialami Influencer Arie Rieyhantie, Ini Dampak Perselingkuhan dalam Hubungan Suami Istri
Pertanyaan-pertanyaan ini mencerminkan keraguan diri yang muncul akibat pengkhianatan tersebut.
3. Kehilangan Kepercayaan
Kepercayaan adalah fondasi utama dalam sebuah hubungan pernikahan.
Ketika suami berselingkuh, fondasi ini runtuh, meninggalkan istri dalam keadaan tidak percaya, tidak hanya kepada suaminya tetapi juga kepada orang lain di sekitarnya.
Krisis kepercayaan ini dapat memengaruhi hubungan istri dengan teman, keluarga, bahkan anak-anaknya, karena ia mungkin merasa sulit untuk mempercayai siapa pun lagi.
4. Depresi dan Kecemasan
Dampak psikologis yang umum terjadi setelah mengetahui perselingkuhan adalah depresi dan kecemasan.
Istri mungkin mengalami perasaan sedih berkepanjangan, kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai, perubahan nafsu makan, dan gangguan tidur.
Kecemasan juga bisa muncul, ditandai dengan perasaan gelisah, tegang, dan kekhawatiran berlebihan tentang masa depan.
5. Isolasi Sosial
Perasaan malu dan takut dihakimi oleh orang lain dapat membuat istri menarik diri dari lingkungan sosialnya.
Ia mungkin enggan berbicara tentang masalahnya atau mencari dukungan dari teman dan keluarga, yang pada akhirnya menyebabkan isolasi sosial.
Isolasi ini dapat memperburuk kondisi mental dan emosional istri, karena kurangnya sistem pendukung yang memadai.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Tidak Berselingkuh sebagai Bentuk Balas Dendam pada Pasangan
(*)