Teori ini berasal dari mitologi Tiongkok dan Jepang yang menyatakan bahwa seseorang telah ditakdirkan untuk bersama pasangan sejatinya melalui benang merah tak terlihat yang menghubungkan mereka sepanjang hidup.
Menurut Mystic Michaela, seorang medium spiritual dan pembawa acara Know Your Aura Podcast, benang merah ini adalah simbol takdir yang memastikan bahwa dua jiwa yang ditakdirkan akan selalu menemukan jalan untuk bersatu.
Asal Usul dan Pengaruh Budaya Pop
Invisible String Theory semakin populer berkat budaya pop. Taylor Swift, misalnya, mengangkat konsep ini dalam lagunya Invisible String yang ada di album Folklore.
Film nominasi Oscar Past Lives juga menggambarkan bagaimana dua orang yang memiliki hubungan mendalam terus kembali ke dalam kehidupan satu sama lain, seolah-olah ada kekuatan tak terlihat yang menyatukan mereka.
Di media sosial, terutama TikTok, teori ini menjadi tren dengan ribuan unggahan yang menceritakan pengalaman pribadi tentang pertemuan yang terasa 'ditakdirkan'.
Banyak pengguna berbagi kisah tentang menemukan pasangan atau teman yang tampaknya telah ditentukan oleh semesta jauh sebelum mereka menyadarinya.
Dampak Positif dan Negatif dari Red String Theory
Teori ini memiliki dampak psikologis yang beragam bagi mereka yang mempercayainya: