Parapuan.co - Kawan Puan, sudah saatnya meng-upgrade gaya hidup dari YOLO (You Only Live Once) ke YONO (You Only Need One) untuk masa depan keuangan yang lebih aman dan nyaman.
Gaya hidup YOLO yang beberapa waktu lalu jadi tren di kalangan generasi muda (Z dan milenial) mungkin menyenangkan dalam jangka pendek, di mana kamu merasa menikmati hidup yang hanya sekali.
Namun dalam jangka panjang, gaya hidup YOLO bisa berdampak buruk pada kondisi keuanganmu, terutama di masa pensiun.
Gaya hidup YOLO mempunyai sejumlah kekurangan, yaitu:
- Tidak memiliki tabungan atau investasi untuk masa depan.
- Terjebak dalam utang konsumtif.
- Kurangnya persiapan pensiun.
- Tidak memiliki perlindungan finansial saat situasi darurat.
Untuk itu, perencana keuangan Rista Zwestika, CFP mengajak kita untuk upgrade ke gaya hidup YONO untuk keuangan di masa tua yang lebih glowing.
Rista memberikan bocorannya dalam webinar PARAPUAN bertajuk "Dari YOLO ke YONO: Masa Tua Glowing dengan Kesiapan Keuangan yang Cerdas" yang didukung oleh MISG Life, Kamis (6/2/2025).
Realitas Keuangan yang Mengkhawatirkan
Usia pensiun pekerja bertambah dari 58 tahun menjadi 59 tahun, memberi kesempatan lebih lama untuk mempersiapkan keuangan pensiun.
Namun, banyak masyarakat masih kurang sadar akan pentingnya perencanaan keuangan.
Baca Juga: Muda Bahagia dan Tua Bebas Merdeka dengan Dana Pensiun, Harus Mulai dari Mana?
Beberapa fakta mengkhawatirkan terkait keuangan masyarakat Indonesia di dalam materi yang disampaikan Rista, antara lain:
- Investasi bodong: Dana yang tersedot mencapai Rp139,674 triliun (OJK, 2023).
- Judi online: 2,37 juta masyarakat terjerat dengan aliran dana Rp303 triliun (PPATK, 2024).
- Pinjaman online dan paylater: 129 juta orang memiliki utang Rp900 triliun, namun hanya 30,61% untuk sektor produktif (OJK, 2024).
- Kurangnya tabungan: 70% masyarakat tidak memiliki tabungan karena berbagai alasan, seperti pendapatan yang tidak cukup (28,2%) dan kebiasaan membelanjakan uang langsung (34,5%) (AFPI, 2024).
- Tidak punya dana darurat: 90% masyarakat Indonesia tidak memiliki dana darurat (OJK, 2021).
Solusi: Gaya Hidup YONO (You Only Need One)
Gaya hidup YONO berfokus pada kebutuhan esensial, bukan keinginan berlebihan. Sederhananya, YOLO cenderung boros sedangkan YONO lebih ke arah berhemat.
"YONO ini adalah punya kesadaran penuh bahwa bagaimana cara mengelola keuangan, bagaimana cara menjaga keuangan, bagaimana cara menggunakan keuangan," papar Rista.
"Sehingga nanti keuangan ini bisa mewujudkan tujuan keuangan kita untuk jangka panjang. Kalau YOLO, barang lucu-lucu dibeli. Tapi kalau YONO ini lebih ke kualitasnya, bukan ke kuantitas," imbuhnya.
Dengan mengurangi pengeluaran tidak perlu dan mengalokasikan lebih banyak dana untuk tabungan serta investasi, stabilitas keuangan jangka panjang dapat terjaga.
Menjalankan gaya hidup YONO bisa memberikan sejumlah keuntungan, meliputi:
- Stabilitas keuangan lebih baik.
- Mengurangi stres akibat masalah keuangan.
- Mempersiapkan masa pensiun yang lebih nyaman.
Apabila YOLO membuat kita tidak memikirkan masa depan keuangan, maka YONO menyadarkan kita untuk mulai menyiapkan keuangan di masa pensiun nanti sedari sekarang.
Kapan Harus Memulai Perencanaan Keuangan untuk Pensiun?
Baca Juga: Arisan Parapuan Bahas Persiapan Dana Pensiun, Kenali Apa Itu DPLK
Rista Zwestika menegaskan, menyiapkan dana pensiun harus dimulai sesegera mungkin.
"Kalau ditanya kapan menyiapkan dana pensiun, mulai sekarang!" Ungkapnya.
Salah satu yang bisa dilakukan untuk menyiapkan dana pensiun adalah mendaftar DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) seperti yang tersedia di MSIG Life.
Rista menjelaskan, ada beberapa sumber dana pensiun, yaitu BPJS Ketenagakerjaan yang disediakan pemerintah, program pensiun dari pemberi kerja, dan DPLK yang bisa disiapkan individu di luar jaminan yang sudah ada.
"Kalau bisa jangan hanya mengandalkan dana pensiun dari pemerintah saja. Alangkah baiknya kita juga menyiapkan dana pensiun dari lembaga keuangan," kata Rista.
Cara Memilih Produk Keuangan untuk Dana Pensiun
- Pilih produk dengan return stabil dan risiko rendah.
- Pastikan perlindungan terhadap inflasi.
- Sesuaikan dengan profil risiko dan jangka waktu pensiun.
Dengan beralih dari YOLO ke YONO dan memanfaatkan DPLK sebagai salah satu solusi, masa tua bisa lebih tenang, stabil, dan tetap "glowing" secara finansial.
Yuk, mulai persiapkan dana pensiun dari sekarang bersama MSIG Life!
Baca Juga: Wacana Gaji Karyawan akan Dipotong Lagi untuk Dana Pensiun, Yuk Kenali Program DPLK
(*)