Parapuan.co - Masa kecil adalah periode penting dalam perkembangan anak, di mana mereka mulai belajar mandiri dan mengenal dunia sekitar.
Salah satu langkah besar dalam perjalanan ini adalah masuk ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Namun, bagaimana Kawan Puan sebagai orang tua mengetahui kapan anak siap untuk memasuki PAUD?
Simak penjelasan berikut termasuk tanda-tanda kesiapan anak masuk PAUD seperti melansir Parents!
Usia Ideal untuk Masuk PAUD
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), rentang usia anak untuk masuk PAUD adalah antara 3 hingga 5 tahun.
Sebagian besar anak mulai PAUD pada usia 3 atau 4 tahun, tetapi kesiapan anak tidak hanya bergantung pada usia, melainkan juga faktor perkembangan individu.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan tanda-tanda kesiapan anak sebelum mendaftarkan mereka ke PAUD.
Beberapa lembaga PAUD memiliki persyaratan usia tertentu. Misalnya, ada yang menerima anak yang genap berusia 3 tahun di tahun akademik berjalan, sementara yang lain menerima anak sejak usia 18 bulan dengan konsep pembelajaran dini.
Baca Juga: Bingung Memilih Mainan untuk Balita? Simak Tips Memilih Mainan untuk Anak
Lembaga yang melayani anak usia 0-3 tahun biasanya berada di bawah Kementerian Kesehatan, sementara untuk usia 3 tahun ke atas berada di bawah Kementerian Pendidikan.
Oleh karena itu, melakukan riset tentang sekolah yang sesuai merupakan langkah awal yang baik bagi orang tua.
Tanda-Tanda Anak Siap Masuk PAUD
Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, sehingga kesiapan masuk PAUD tidak hanya ditentukan oleh usia tetapi juga oleh beberapa aspek perkembangan berikut:
1. Kesiapan Toilet Training
Beberapa PAUD mensyaratkan anak sudah bisa menggunakan toilet secara mandiri sebelum diterima.
Namun, PAUD negeri dan program Head Start tidak boleh menolak anak yang belum terlatih toilet training.
Jika anak masih dalam tahap belajar, orang tua dapat mulai membiasakan mereka menggunakan toilet sebelum memasuki PAUD.
2. Kemampuan Beradaptasi dengan Rutinitas dan Transisi
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ini Perbedaan PAUD, Kelompok Bermain dan TK
PAUD memiliki jadwal harian yang cukup terstruktur, seperti waktu bermain, makan, dan istirahat.
Sekitar 60 persen dari kegiatan PAUD melibatkan transisi, seperti berpindah dari waktu bermain ke waktu belajar atau dari kegiatan luar ruangan ke dalam ruangan.
Jika anak dapat beradaptasi dengan perubahan aktivitas di rumah, ini menjadi tanda bahwa mereka siap mengikuti jadwal di PAUD.
3. Kemampuan Berkomunikasi
Meskipun tidak harus fasih berbicara, akan lebih baik jika anak mampu mengungkapkan keinginan atau kebutuhannya, baik secara verbal, dengan bahasa isyarat, atau melalui gestur.
Anak yang mengalami keterlambatan bicara juga tetap bisa mendapatkan manfaat dari lingkungan PAUD yang mendukung perkembangan komunikasi mereka.
4. Kemampuan Mengikuti Arahan
Guru PAUD memiliki berbagai strategi untuk membantu anak-anak belajar mengikuti arahan.
Namun, anak sebaiknya sudah memiliki sedikit pengalaman dalam mengikuti instruksi sederhana, seperti mengambil mainan tertentu atau mengenakan sepatu sendiri.
Baca Juga: 7 Persiapan yang Perlu Dilakukan Orang Tua sebelum Anak Masuk PAUD
Hal ini akan membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan kelas.
5. Kemampuan Berinteraksi dengan Anak Lain
Sebelum memasuki PAUD, anak sebaiknya sudah memiliki pengalaman bermain bersama teman sebaya, meskipun interaksinya belum sempurna.
Pengalaman ini dapat membantu mereka dalam bersosialisasi dan berbagi dengan teman sekelas.
Sebenarnya, tidak ada aturan pasti mengenai kapan anak harus masuk PAUD, tetapi usia 3 hingga 5 tahun umumnya dianggap ideal.
Orang tua sebaiknya tidak hanya berpatokan pada usia, melainkan juga mempertimbangkan kesiapan anak dari segi toilet training, rutinitas, komunikasi, kemampuan mengikuti arahan, dan interaksi sosial.
Jika anak belum mencapai beberapa dari tanda-tanda ini, PAUD tetap bisa menjadi tempat yang membantu mereka belajar dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung.
Dengan memperhatikan kesiapan anak dan memilih sekolah yang tepat, transisi ke PAUD bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Dampak Positif Jika Anak Ikut PAUD, 5 Keterampilan Bisa Berkembang
(*)