Sedangkan pada usia 0-2 tahun, sebaiknya kamu tidak mengenalkan anak dengan gadget.
Selain karena paparan sinar pada layar, dikhawatirkan membahayakan mata dan radiasinya memengaruhi otak.
Perlu diingat bahwa mengajarkan anak literasi digital bukan berarti membiarkan anak bermain ponsel pintar.
Kamu perlu menerapkan screen time ketika anak menggunakan gadget dengan tegas.
Peran Guru
Proses literasi digital ini bukan hanya dilakukan orang tua tapi juga perlu kerja sama dari pihak sekolah terutama peran guru.
Disya Arinda, psikolog klinis menyebut bahwa guru bisa membekali anak-anak didiknya dengan literasi digital.
Karena kita berbicara tentang konten pornografi, artinya guru perlu memberikan pemahaman tentang efek buruk pornografi pada anak, baik itu dalam jangka pendek dan jangka panjang.
"Memang perlu guru-guru itu bekali anak siswanya tentang literasi digital," ujar Disya Arinda dikuti dari Kompas.com.
Baca Juga: 3 Cara Melindungi Anak dari Bahaya Konten Pornografi di Dunia Digital
"Ajarkan anak tentang bahaya konten pornografi, bagaimana melindungi dirinya dari dunia maya dan tidak meng-upload dan men-download konten-konten pornografi," imbuhnya.
Peran Pemerintah
Lebih dalam lagi, pemerintah juga memiliki andil besar dalam melindungi anak dari dunia digital.
Penulis berharap, pemerintah dapat memberlakukan kebijakan akan pembatasan penggunaan gadget pada anak.
Tak hanya itu, pemerintah juga perlu mengeluarkan sanksi tegas untuk oknum-oknum yang membagikan konten dengan unsur pornografi.
(*)