"Kemampuan seseorang dalam mengelola emosi atau regulasi emosi itu tidak ada. Selain itu, kurang juga kemampuan untuk komunikasi interpersonal," imbuhnya.
Penting untuk diketahui bahwa rasa cemburu yang berlebihan berasal dari beberapa hal kompleks, termasuk:
- Perasaan tidak aman.
- Adanya rasa rendah diri.
- Pengalaman masa lalu yang menyakitkan dan takut terulang kembali.
Ketiga hal tersebut bisa memicu seseorang bereaksi agresif terhadap pasangan mereka.
Alih-alih mengomunikasikan perasaan mereka secara sehat, beberapa justru memilih meluapkan emosi negatif dengan cara yang tidak tepat.
Tindakan ini justru akan memberikan dampak pada pasangannya yang menjadi korban ledakan amarah.
"Bukannya berkomunikasi dengan pasangan, mereka malah memilih untuk melampiaskan emosi negatif itu melalui kemarahan dan kekerasan," pungkasnya.
Baca Juga: Cemburu dengan Masa Lalu Pasangan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Retroactive Jealousy
(*)