Alasan Mengapa Seseorang Meluapkan Rasa Cemburu Lewat Amarah

Saras Bening Sumunar - Senin, 10 Februari 2025
Kenapa seseorang marah ketika mereka cemburu.
Kenapa seseorang marah ketika mereka cemburu. Freepik

Parapuan.co - Cemburu adalah emosi yang muncul ketika kamu merasa terancam kehilangan kasih sayang dari pasangan.

Perasaan cemburu bukan hanya berkaitan dengan kehadiran orang ketiga, namun juga ketika pasangan tidak memiliki banyak waktu untukmu.

Cemburu adalah emosi alami dalam setiap hubungan, namun kamu perlu mengelolanya agar situasi tidak semakin buruk.

Di sisi lain, mengelola rasa cemburu rupanya tidak semudah yang dibayangkan.

Untuk sebagian orang, rasa cemburu yang tidak terkendali bisa berubah menjadi amarah.

Agata Paskarista, psikolog menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat seseorang meluapkan kecemburuannya dengan kemarahan.

"Faktor yang membuat orang cemburu berlebihan dan akhirnya meluapkan dengan kemarahan adalah karena kesulitan untuk mengelola emosi," ujar Agata dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, kemampuan individu dalam regulasi emosi sangat berpengaruh pada bagaimana mereka menghadapi rasa cemburu.

Ketika tidak memiliki keterampilan mengelola emosi, seseorang mungkin akan merespons cemburu dengan ledakan emosi yang tidak sehat.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Perempuan Bisa Cemburu dengan Masa Lalu Pasangan

"Kemampuan seseorang dalam mengelola emosi atau regulasi emosi itu tidak ada. Selain itu, kurang juga kemampuan untuk komunikasi interpersonal," imbuhnya.

Penting untuk diketahui bahwa rasa cemburu yang berlebihan berasal dari beberapa hal kompleks, termasuk:

- Perasaan tidak aman.

- Adanya rasa rendah diri.

- Pengalaman masa lalu yang menyakitkan dan takut terulang kembali.

Ketiga hal tersebut bisa memicu seseorang bereaksi agresif terhadap pasangan mereka.

Alih-alih mengomunikasikan perasaan mereka secara sehat, beberapa justru memilih meluapkan emosi negatif dengan cara yang tidak tepat.

Tindakan ini justru akan memberikan dampak pada pasangannya yang menjadi korban ledakan amarah.

"Bukannya berkomunikasi dengan pasangan, mereka malah memilih untuk melampiaskan emosi negatif itu melalui kemarahan dan kekerasan," pungkasnya.

Baca Juga: Cemburu dengan Masa Lalu Pasangan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Retroactive Jealousy

(*)



REKOMENDASI HARI INI

WO di Lombok Diduga Lakukan Penipuan, Ini Tips Memilih Vendor untuk Calon Pengantin