Tujuan Terkait

Pemicu Individu Lakukan Self-Harm dan Kaitannya dengan Kesehatan Mental

Arintha Widya - Sabtu, 8 Februari 2025
Kaitan self harm dengan kesehatan mental.
Kaitan self harm dengan kesehatan mental. PeopleImages

Baca Juga: Psikolog Klinis Ungkap 3 Alasan Mengapa Seseorang Melakukan Self Harm

Keinginan untuk menyakiti diri sendiri biasanya muncul ketika seseorang merasa tertekan.

Beberapa orang hanya melakukannya sekali atau beberapa kali, sementara yang lain mungkin mengulanginya dalam jangka panjang.

Self-harm sering kali dipicu oleh:

  • Kesulitan mengelola emosi, seperti marah, sedih, atau cemas.
  • Rasa tidak berharga, kesepian, atau benci pada diri sendiri.
  • Trauma akibat pelecehan fisik, emosional, atau seksual.
  • Tekanan sosial, termasuk perundungan atau kebingungan identitas diri.
  • Ketergantungan pada self-harm sebagai cara mengontrol perasaan atau situasi hidup.

Kapan Harus Mencari Bantuan?

Jika kamu melakukan self-harm, sekecil apa pun lukanya, atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri, carilah bantuan.

Tindakan ini adalah tanda adanya tekanan emosional yang perlu ditangani dengan serius.

Bicaralah dengan seseorang yang kamu percaya, seperti teman, keluarga, tenaga medis, atau guru.

Meskipun kamu mungkin merasa malu atau takut dihakimi, ada banyak orang yang peduli dan siap membantumu.

Bagaimana Membantu Orang yang Melakukan Self-Harm?

Baca Juga: Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental, Rutinkan Mulai Sekarang

Jika kamu mengenal seseorang yang menyakiti dirinya sendiri, penting untuk tidak mengabaikan atau menghakimi mereka. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Jika itu anakmu: Bicaralah dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk evaluasi awal dan rujukan perawatan.

2. Jika itu teman sebaya: Sarankan agar mereka berbicara dengan orang dewasa yang dapat dipercaya, seperti guru atau konselor.

3. Jika itu orang dewasa: Tunjukkan kepedulian dan dorong mereka untuk mencari bantuan medis atau psikologis.

Risiko dan Dampak Self-Harm

  • Self-harm bisa menyebabkan berbagai komplikasi, antara lain:
  • Perasaan bersalah dan rendah diri yang semakin memburuk.
  • Infeksi akibat luka atau penggunaan alat yang tidak steril.
  • Bekas luka permanen.
  • Peningkatan risiko bunuh diri karena pola menyakiti diri saat merasa tertekan.
  • Cedera serius yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik.

Bagaimana Mencegah Self-Harm?

Tidak ada cara pasti untuk mencegah seseorang melakukan self-harm, tetapi ada beberapa strategi yang bisa membantu:

  • Kenali tanda-tanda risiko dan berikan dukungan sejak dini.
  • Bangun jaringan sosial yang sehat agar seseorang tidak merasa sendirian.
  • Tingkatkan kesadaran tentang self-harm dan cara mengatasinya.
  • Dorong teman untuk mencari bantuan jika mereka merasa tergoda untuk melukai diri sendiri.
  • Diskusikan pengaruh media yang dapat memicu keinginan untuk melakukan self-harm.

Self-harm adalah tanda adanya tekanan emosional yang serius dan memerlukan perhatian lebih.

Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami self-harm, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, semisal psikolog atau psikiater.

Baca Juga: Dampak Kondisi Generasi Sandwich seperti di Film 1 Kakak 7 Ponakan pada Kesehatan Mental

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Jangan Tertipu Warna Merah, Ini 3 Ciri-Ciri Buah Rambutan yang Manis