Secara umum, ada tiga jenis tangisan utama yang biasa terjadi pada bayi:
1. Tangisan biasa
Ditandai dengan pola ritmis yang berulang, diawali dengan tangisan, jeda sejenak, diikuti suara desisan singkat, lalu tangisan bernada lebih tinggi sebelum kembali tenang. Tangisan ini sering kali muncul akibat rasa lapar.
2. Tangisan marah
Mirip dengan tangisan biasa, tetapi dengan intensitas lebih tinggi karena lebih banyak udara dipaksa melewati pita suara.
3. Tangisan kesakitan
Tangisan ini terjadi secara tiba-tiba, keras, dan panjang, sering kali diikuti dengan jeda napas. Tidak ada tanda-tanda rengekan sebelumnya, dan tangisan ini biasanya disebabkan oleh rangsangan yang menyakitkan atau berintensitas tinggi.
Memahami emosi dan pola tangisan bayi dapat membantu orang tua merespons kebutuhan si kecil dengan lebih baik, sehingga tumbuh kembangnya berjalan baik dalam lingkungan yang penuh perhatian dan kasih sayang. (*)