Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadan untuk Pertama Kali, Mulai Umur Berapa?

Arintha Widya - Selasa, 11 Februari 2025
Mengajarkan anak puasa Ramadan untuk pertama kalinya.
Mengajarkan anak puasa Ramadan untuk pertama kalinya. gahsoon

Parapuan.co - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah.

Bagi anak-anak, pengalaman pertama berpuasa bisa menjadi momen yang berkesan.

Meskipun puasa baru diwajibkan setelah anak mencapai usia baligh, sekitar 14-15 tahun, orang tua dapat mulai melatih mereka secara bertahap agar terbiasa.

Bagaimana cara mengajarkan anak puasa Ramadan untuk pertama kalinya? Simak informasinya seperti mengutip Jeddah Mom di bawah ini!

1. Memahami Kesiapan Anak

Sebelum mengajarkan anak berpuasa, penting bagi orang tua untuk memahami kesiapan mereka.

Banyak orang tua mulai melatih anak mereka berpuasa pada usia 9 atau 10 tahun dengan memberi kesempatan untuk berpuasa setengah hari atau hanya pada akhir pekan.

Sebagian anak bahkan ingin mencoba berpuasa lebih awal karena melihat orang dewasa di sekitar mereka melakukannya.

Namun, setiap anak berbeda, sehingga sebaiknya orang tua tidak memaksa jika mereka belum siap.

Baca Juga: Menparekraf Beri 3 Rekomendasi Tempat Wisata Low Season Selama Ramadan

2. Mengenalkan Konsep Puasa Melalui Buku

Membaca buku tentang Ramadan dapat membantu anak memahami makna puasa. Misalnya, buku seperti Amal’s Ramadan menceritakan pengalaman seorang anak yang pertama kali berpuasa dan tantangan yang ia hadapi.

Dengan membaca cerita seperti ini, anak-anak dapat lebih memahami apa yang akan mereka jalani serta pentingnya kesiapan fisik dan mental.

3. Menjelaskan Makna dan Tujuan Puasa

Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan kesabaran, empati, dan ketakwaan.

Jelaskan kepada anak bahwa selama berpuasa, mereka harus menjaga energi mereka, menghindari amarah, dan memperbanyak ibadah.

Dengan memahami tujuan ini, anak akan lebih mudah menerima konsep puasa sebagai bagian dari ibadah.

4. Tidak Memaksa Anak untuk Berpuasa Penuh

Sebagian orang tua merasa canggung ketika ditanya mengapa anak mereka belum berpuasa penuh seperti anak-anak lainnya.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Keluarga yang Sebaiknya Tetap Dilakukan Setelah Lebaran

Namun, penting untuk diingat bahwa puasa adalah ibadah yang memiliki syarat tertentu, termasuk kesiapan fisik dan mental.

Jika anak belum mampu, lebih baik memberikan pemahaman secara bertahap daripada membuat mereka merasa puasa adalah beban.

5. Melibatkan Anak dalam Aktivitas Ramadan

Jika anak belum siap berpuasa penuh, mereka tetap bisa merasakan semangat Ramadan dengan cara lain, seperti:

  • Membantu menyiapkan sahur dan berbuka
  • Menghafal doa-doa pendek
  • Membantu kegiatan sedekah atau berbagi makanan
  • Mengikuti shalat tarawih bersama keluarga

6. Menerapkan Pola Puasa Bertahap (Intermittent Fasting)

Melatih anak berpuasa dapat dilakukan dengan metode bertahap, seperti intermittent fasting.

Cara ini memungkinkan anak untuk belajar menahan lapar dalam waktu yang lebih singkat sebelum akhirnya terbiasa berpuasa penuh.

Praktik puasa untuk anak berusia di bawah 7 tahun:

  • Bangun untuk sahur bersama keluarga dan makan seperti biasa.
  • Berhenti makan dan minum setelah sarapan hingga waktu siang.
  • Berbuka pada waktu Zuhur, lalu berpuasa kembali hingga Ashar.
  • Berbuka kembali dan ikut berbuka bersama keluarga saat Magrib.

Praktik puasa untuk anak usia 8-10 tahun:

  • Bangun untuk sahur dan makan seperti orang dewasa.
  • Mencoba berpuasa hingga Zuhur atau Ashar.
  • Jika kuat, melanjutkan hingga Magrib.

Baca Juga: Selain Jualan Takjil, Ini Tips Mendapatkan Penghasilan Tambahan saat Ramadan

Pendekatan ini mengajarkan anak untuk secara perlahan menyesuaikan diri dengan puasa penuh tanpa merasa terpaksa.

7. Memberikan Dukungan dan Apresiasi

Berikan pujian dan motivasi kepada anak atas usaha mereka. Jika mereka berhasil berpuasa setengah hari atau bahkan hanya beberapa jam, hargai usaha mereka dengan pujian atau hadiah kecil.

Dukungan dari orang tua akan membuat mereka merasa bangga dan lebih semangat mencoba berpuasa di tahun-tahun berikutnya.

Pada dasarnya, mengajarkan anak berpuasa untuk pertama kalinya harus dilakukan dengan sabar dan bertahap.

Jangan memaksakan mereka untuk langsung berpuasa penuh, tetapi bantu mereka memahami makna puasa dan manfaatnya.

Dengan pendekatan yang tepat, anak akan tumbuh dengan kesadaran bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan ketakwaan dan empati kepada sesama.

Apakah putra dan putri Kawan Puan siap belajar untuk berpuasa di bulan Ramadan 2025 ini?

Baca Juga: Resep Biji Salak yang Bisa Jadi Ide Jualan Takjil saat Puasa Ramadan

(*)

Sumber: jeddah mom
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadan untuk Pertama Kali, Mulai Umur Berapa?