Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan respons cepat terhadap tangisannya cenderung memiliki regulasi emosi yang lebih baik di masa depan.
Bayi lebih mudah merasa aman dan memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dibandingkan bayi yang tangisannya sering diabaikan.
Oleh karena itu, merespons tangisan bayi dengan penuh kasih sayang dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam perkembangan emosional dan sosialnya.
Namun, perlu diingat bahwa merespons tangisan bayi bukan berarti selalu menggendong atau menenangkan secara langsung tanpa memahami penyebabnya.
Orang tua perlu belajar mengenali jenis tangisan bayi, apakah disebabkan oleh rasa lapar, kelelahan, ketidaknyamanan, atau kebutuhan akan perhatian.
Dengan memahami sinyal yang diberikan bayi, orang tua dapat memberikan respons yang tepat dan membantu bayi merasa nyaman tanpa harus bergantung pada tangisan sebagai satu-satunya cara berkomunikasi. (*)
Baca Juga: Bayi 0-2 Tahun Bisa Apa Saja? Ini Tahap Perkembangannya dan Stimulasi yang Tepat