Menyoroti Berbagai Tantangan Finansial yang Kerap Dihadapi Perempuan

Saras Bening Sumunar - Rabu, 12 Februari 2025
Tantangan finansial perempuan.
Tantangan finansial perempuan. IstockPhoto

Parapuan.co Kesetaraan gender telah menjadi topik sentral dalam diskusi global selama beberapa waktu terakhir.

Meskipun telah terjadi kemajuan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, perempuan kerap menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal finansial.

Tantangan tentu saja memberikan dampak besar pada kehidupan dan kesejahteraan perempuan.

Untuk memahami kompleksitas isu ini, mari kita menggali lebih dalam berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kesenjangan finansial pada perempuan.

Merujuk dari laman LinkedInsebagian besar pekerja perempuan di Amerika Serikat mendapatkan upah yang lebih kecil dari pada laki-laki.

Kesenjangan gaji berdasarkan gender ini memang sudah dilarang di Amerika Serikat. Meski begitu, banyak perempuan yang masih mengalami pemotongan gaji karena identitas mereka.

Penulis menyoroti bahwa kesenjangan gaji berdasarkan gender bukan hanya menyimpang, tetapi juga menghambat perempuan selama masa kerja mereka.

Akibatnya, perempuan harus bekerja lebih keras untuk bisa mandiri secara finansial dan membangun kehidupan ekonomi yang stabil.

Tantangan finansial perempuan juga kerap dikaitkan dengan peran mereka dalam kehidupan rumah tangga.

Baca Juga: Simak, Tips Nonton Drama Korea untuk Pemula dan Bukan Penggemar

Para ibu, istri, dan pengasuh dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk memasak, membersihkan rumah, merawat anak, bahkan menjadi sopir untuk anak-anak mereka.

Menurut penulis, peran yang dilakukan perempuan ini kurang mendapatkan pengakuan.

Tak hanya itu, mereka juga tidak mendapatkan upah atau tunjangan atas pekerjaan rumah tangga yang dilakukan.

Sebaliknya, perempuan malah harus menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

Stigma yang Membuat Perempuan Takut Berambisi

Tantangan finansial perempuan rupanya juga muncul karena stigma negatif dari orang lain, termasuk ketika perempuan sukses dalam pekerjaan maupun karier.

Setiap perempuan berhak memiliki ambisi untuk masa depannya, misal memiliki karier yang sukses atau kemandirian finansial.

Menurut penulis, ambisi bukanlah hal yang salah dan memang patut dimiliki perempuan.

Baca Juga: Tantangan Milenial dan Gen Z dalam Mempersiapkan Pernikahan, Apa Saja?

Sayangnya, stigma di masyarakat justru memandang perempuan dengan ambisi sebagai orang yang suka memerintah, agresif, dan kepemimpinan perempuan dipandang negatif.

Sementara merujuk dari laman Forbesambisi perempuan mungkin tidak dapat diterima secara sosial di beberapa kalangan karena dianggap terlalu dominan.

Hal ini pada akhirnya menjadi alasan mengapa banyak perempuan justru enggan memiliki ambisi pada karier dan masa depannya.

Banyak perempuan takut bersuara, padahal mereka mampu bertanggung jawab atas kehidupan, termasuk soal finansialnya.

Hal ini bisa semakin rumit ketika perempuan tidak memiliki literasi terkait keuangan dan kurang memahami apa itu kemandirian finansial.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menegaskan bahwa tantangan finansial yang dihadapi perempuan adalah isu kompleks karena berbagai faktor.

Mulai dari kesenjangan upah hingga beban pekerjaan rumah tangga.

Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan gender juga pemberdayaan perempuan dalam semua aspek kehidupan.

Baca Juga: 4 Hal Ini Wajib Diterapkan Orang Tua agar Anak Cerdas Finansial

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Modus Profesi Ibu Pengganti, Perempuan di Thailand Jadi Korban Perdagangan Sel Telur Manusia