Benarkah BPA Berpindah dari Kemasan Galon ke Air saat Distribusi?

Kinanti Nuke Mahardini - Rabu, 12 Februari 2025
BPA pada galon
BPA pada galon serts

Parapuan.co - Hingga detik ini masih viral di TikTok pertanyaan apakah BPA berpindah dari galon ke air saat distribusi

Konon, senyawa kimia Bisphenol-A (BPA) luruh dalam air minum kemasan galon polikarbonat (PC) yang terpapar sinar matahari.

Hal ini tentu terkait dengan distribusi yang bisa dilakukan siang hari dan terpapar sinar matahari. 

Terkait hal di atas, Kelompok Studi Kimia Organik Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan penelitian independen untuk meneliti luruhan BPA pada empat (4) merek air kemasan galon lokal maupun nasional terpopuler di Kota Medan, Sumatera Utara.

Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari USU, tim peneliti tidak mendeteksi adanya luruhan atau migrasi BPA. 

Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Juliati Tarigan, M.Si selaku Guru Besar Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU) selaku Ketua Tim Peneliti.

Menurutnya, dalam semua sampel air galon polikarbonat yang diteliti, baik yang terpapar ataupun tidak terpapar sinar matahari, tidak terdeteksi adanya luruhan atau migrasi BPA.

Bantahan melalui penelitian ini membuat masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi air minum kemasan galon.

Prof. Juliati juga menjelaskan bahwa migrasi BPA ke dalam air akan terjadi apabila suhu mencapai 159 derajat Celcius. 

Baca Juga: Bukan Hanya Saat Ulang Tahun, Ini 3 Program Cek Kesehatan Gratis dari Pemerintah

"Meskipun galon didistribusikan pada siang hari, migrasi BPA ke dalam air minum tidak akan terjadi apabila suhu tidak mencapai 159 derajat Celcius. Sementara itu, suhu tertinggi yang tercatat di Indonesia hanya mencapai 38,5 derajat Celcius," ujarnya. 

Mengapa 159 derajat Celcius karena BPA memiliki titik leleh pada suhu tersebut.

Perlu dicatat pula bahwa BPA memiliki kelarutan yang sangat rendah dalam air, jadi kemungkinan larut dari kemasan galon polikarbonat ke dalam air minum sangat kecil.


Metode Penelitian dan Sampling

Prof. Juliati memaparkan bahwa sampel dikumpulkan dari empat (4) merek air minum dalam kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) yang umum dan populer ditemukan di Medan.

Keempat sampel tersebut terdiri dari dua (2) merek produk AMDK nasional terpopuler yaitu A dan P, serta dua (2) sampel merek lokal yaitu A dan H.

Masing-masing merek diambil tiga (3) sampel dari titik distribusi yang berbeda. Sampel diambil pada tiga (3) kondisi penyimpanan, yaitu kondisi normal atau tidak terpapar matahari langsung, serta kondisi dengan paparan sinar matahari langsung selama 5 dan 10 hari.

"Pengujian dilakukan tiga kali agar hasil akhir yang diperoleh menjadi lebih akurat,” pungkas Prof. Juliati.

Baca Juga: Kesehatan Adalah Hak yang Harus Dipenuhi Secara Adil dan Merata, Termasuk untuk Perempuan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Benarkah BPA Berpindah dari Kemasan Galon ke Air saat Distribusi?