2. Bayi dengan Temperamen Sulit
Bayi dalam kategori ini cenderung lebih mudah merasa tidak nyaman dan menunjukkan reaksi negatif, seperti sering menangis atau mudah marah.
Mereka biasanya sulit beradaptasi dengan rutinitas dan perubahan lingkungan, sehingga pola makan serta tidur mereka tidak teratur. Selain itu, mereka lebih rentan mengalami frustrasi dan sering menampilkan tantrum saat keinginannya tidak terpenuhi.
Diperkirakan sekitar 10 persen bayi memiliki karakter ini.
3. Bayi dengan Temperamen Lambat Beradaptasi
Bayi dalam kelompok ini memiliki tingkat aktivitas yang lebih rendah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan hal-hal baru. Mereka tidak menunjukkan reaksi yang terlalu kuat, baik dalam suasana hati yang positif maupun negatif.
Meskipun lebih pendiam, mereka tetap bisa beradaptasi jika diberikan waktu dan pendekatan yang tepat. Sekitar 15 persen bayi masuk dalam kategori ini.
Memahami temperamen bayi dapat membantu orang tua dalam merespons kebutuhan mereka dengan lebih baik, sehingga proses tumbuh kembang si kecil menjadi lebih nyaman dan harmonis. (*)
Baca Juga: Mengenal Perkembangan Emosi Bayi dan Cara Berkomunikasi Melalui Tangisan