Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Simak, Ahli Ungkap Perbedaan Cara Bermain Anak Perempuan dan Laki-Laki

Arintha Widya - Kamis, 13 Februari 2025
Perbedaan anak perempuan dan anak laki-laki dalam bermain.
Perbedaan anak perempuan dan anak laki-laki dalam bermain. BraunS

Parapuan.co - Barangkali, sebagian orang tua menyadari bahwa anak laki-laki dan perempuan sering bermain dengan cara yang berbeda.

Anak laki-laki cenderung tertarik pada mobil-mobilan dan permainan fisik yang lebih aktif, sedangkan anak perempuan lebih suka bermain dengan boneka atau permainan imajinatif.

Namun, apakah perbedaan ini disebabkan oleh faktor biologis atau lingkungan? Simak dulu apa kata ahli seperti dikutip dari Made For Mums berikut ini!

Apakah Ada Mainan Khusus untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan?

Penelitian menunjukkan bahwa preferensi anak terhadap mainan tertentu mungkin sudah ada sejak lahir.

Dalam sebuah eksperimen pada tahun 2002, psikolog Dr. Gerianne Alexander dan Profesor Melissa Hines menemukan bahwa monyet jantan lebih tertarik pada mobil dan bola, sementara monyet betina lebih suka bermain dengan boneka dan panci.

"Temuan kami menunjukkan bahwa apa yang dianggap sebagai 'mainan anak laki-laki' dan 'mainan anak perempuan' tidak sepenuhnya ditentukan oleh faktor sosial, tetapi mungkin dipengaruhi oleh cara visual yang menarik perhatian mereka secara berbeda," ujar Dr. Alexander.

Ia juga berpendapat bahwa ketertarikan anak laki-laki terhadap benda bergerak mungkin berakar dari evolusi, di mana laki-laki dahulu lebih banyak melakukan aktivitas seperti berburu dan mencari pasangan.

Perbedaan Cara Bermain

Baca Juga: Tak Hanya untuk Balita, Ini Pentingnya Belajar dengan Bermain dalam Pendidikan Anak

Tidak hanya dalam pemilihan mainan, cara bermain anak laki-laki dan perempuan juga memiliki perbedaan.

Anak laki-laki cenderung lebih banyak terlibat dalam permainan yang melibatkan aktivitas fisik dan kompetisi, sementara anak perempuan lebih cepat belajar bekerja sama dan memilih aktivitas yang lebih suportif.

"Studi menunjukkan bahwa ketika anak-anak bermain dengan mobil plastik besar, lebih banyak anak laki-laki yang memainkan permainan menabrak," kata Simon Baron-Cohen, Profesor Psikopatologi Perkembangan di Universitas Cambridge.

"Anak laki-laki dengan sengaja mengendarai mobil mereka ke arah anak lain. Sementara itu, anak perempuan lebih hati-hati dalam berkendara, menghindari benturan," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa otak laki-laki dan perempuan cenderung memiliki perbedaan dalam cara berempati.

Anak perempuan lebih cenderung memiliki empati yang lebih tinggi, sehingga mereka lebih berhati-hati saat bermain.

Apakah Anak Laki-Laki Lebih Berani Daripada Anak Perempuan?

Banyak yang menganggap bahwa anak laki-laki lebih berani dan suka mengambil risiko dibandingkan anak perempuan.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa keberanian lebih dipengaruhi oleh kepribadian daripada gender.

Baca Juga: Pentingnya Bermain bagi Perkembangan Emosi Balita, Ini yang Perlu Orang Tua Tahu

Sekitar 60 persen anak-anak memiliki kecenderungan untuk mengambil risiko, sedangkan 40 persen lainnya lebih berhati-hati.

Namun, faktor sosial juga berperan dalam mendorong keberanian dan kepribadian anak.

"Orang tua cenderung lebih membiarkan anak laki-laki melakukan hal-hal yang berisiko, sementara mereka lebih protektif terhadap anak perempuan," ungkap Profesor Baron-Cohen.

Menurut Baron-Cohen, hal tersebut bisa membentuk perbedaan dalam perilaku anak sejak dini tanpa memandang gender.

Dengan memahami perbedaan cara bermain anak laki-laki dan perempuan, orang tua diharapkan dapat lebih bijaksana dalam memberikan stimulasi yang sesuai untuk perkembangan mereka.

Setiap anak unik, dan memberikan mereka kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai jenis permainan dapat membantu mereka tumbuh dengan optimal.

Yang terpenting, mainan anak tidak mendefinisikan gender dan anak-anak bebas bermain apa saja sesuai minat mereka.

Walau terdapat cara bermain yang berbeda, alangkah baiknya orang tua tidak membeda-bedakan mainan anak berdasarkan jenis kelamin mereka.

Baca Juga: Pentingnya Pengawasan Orang Tua saat Anak Bermain, Cegah Situasi Tak Diinginkan

(*)

Sumber: made for mums
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Menyoal Isu PHK Massal Imbas Efisiensi Anggaran Negara, DPR Kritik Keras