Parapuan.co - Hari Kanker Anak Sedunia atau International Childhood Cancer Day (ICCD) diperingati setiap tahunnya pada 15 Februari.
Kali ini, Hari Kanker Anak Sedunia jatuh pada Sabtu (15/2/2025).
Adanya peringatan Hari Kanker Anak Sedunia bertujuan untuk meningkatkan masyarakat tentang penyakit ini pada anak.
Bukan itu saja, International Childhood Cancer Day juga menjadi ruang untuk mendukung anak-anak yang berjuang melawan kanker.
Bicara tentang penyakit kanker, menurut laman Cancer Center, ada tiga jenis kanker yang rentan menyerang anak-anak.
Mulai dari leukemia, tumor otak dan sumsum tulang belakang, serta limfoma.
Berikut PARAPUAN merangkum penjelasan lengkapnya untukmu:
1. Leukemia
Leukemia adalah kanker yang paling umum terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: Viral di Medsos Bayi Kena Kanker Ovarium, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Sebagai informasi, kanker leukemia menyumbang sekitar 30 persen dari semua kasus kanker anak.
Leukemia terjadi ketika sumsum tulang memproduksi sel darah putih abnormal secara berlebihan sehingga mengganggu produksi sel darah merah.
Jenis yang paling sering ditemukan adalah leukemia limfoblastik akut (ALL), ini biasanya terjadi pada anak-anak berusia antara 1 hingga 10 tahun.
Adapun gejala leukemia pada anak seperti:
- Pucat dan kelelahan akibat anemia.
- Demam tanpa sebab yang jelas.
- Pendarahan atau memar yang tidak biasa.
- Nyeri tulang dan sendi.
- Pembesaran kelenjar getah bening, hati, atau limpa.
Meskipun leukemia merupakan jenis kanker anak yang paling umum, leukemia tidak lagi menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada anak-anak karena kemajuan dalam pengobatan.
2. Tumor Otak dan Sumsum Tulang Belakang
Tumor otak dan sumsum tulang belakang merupakan jenis tumor kedua yang paling umum, mencakup sekitar 26 persen dari seluruh kanker anak.
Tumor otak adalah pertumbuhan sel abnormal di dalam atau di sekitar otak dan merupakan jenis kanker kedua yang paling umum pada anak.
Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Ini Tips Mencegah Risiko Kanker pada Anak
Gejala yang muncul bergantung pada lokasi dan ukuran tumor, antara lain:
- Sakit kepala hebat.
- Mual dan muntah.
- Gangguan penglihatan atau pendengaran.
- Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan.
Tumor otak pada anak-anak dapat bersifat jinak atau ganas, namun karena lokasinya, keduanya dapat menyebabkan gangguan neurologis yang signifikan.
Dibanding leukemia, tumor otak dan sumsum tulang belakang lebih mematikan pada anak.
3. Limfoma
Limfoma adalah jenis kanker yang berkembang dalam sistem limfatik tubuh, termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, amandel, dan saluran pencernaan.
Ada dua jenis utama limfoma pada anak-anak:
Limfoma Hodgkin: Ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening yang biasanya tidak nyeri.
Limfoma Non-Hodgkin: Cenderung lebih agresif dan dapat menyebabkan gejala seperti demam, keringat malam, dan penurunan berat badan.
Gejala umum limfoma meliputi:
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Kelelahan.
- Sesak napas atau batuk persisten.
Baca Juga: Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 15 Februari, Saatnya Bergerak untuk Bantu Sesama
Limfoma menyumbang sekitar 10 persen dari semua kanker pada anak-anak.
4. Neuroblastoma
Neuroblastoma adalah kanker dari sel-sel saraf yang belum matang dan biasanya dimulai di kelenjar adrenal di atas ginjal.
Kanker ini paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Gejala yang muncul dapat bervariasi tergantung pada lokasi tumor, termasuk:
- Pembengkakan di perut yang mungkin terasa nyeri.
- Perubahan pada mata, seperti kelopak mata terkulai atau pupil yang tidak sama ukurannya.
- Nyeri tulang.
- Penurunan berat badan.
Neuroblastoma menyumbang sekitar 6 persen dari kanker pada anak-anak.
5. Tumor Wilms
Tumor Wilms, sejenis kanker yang menyerang ginjal, didiagnosis rata-rata pada anak usia 3 hingga 4 tahun.
Tumor ini mencakup sekitar 5 persen dari semua kanker anak-anak, dan lebih umum terjadi pada anak kecil.
Baca Juga: Tunjukkan Kasih Sayang ke Keluarga, Ini Cara Ajarkan Detoks Tubuh dengan Air Murni
Sekitar 90 persen kanker ginjal pada anak-anak adalah tumor Wilms.
Tumor ini biasanya hanya menyerang satu ginjal, tetapi terkadang menyerang keduanya.
6. Sarkoma
Sarkoma adalah kanker yang berkembang di jaringan ikat atau pendukung tubuh, seperti tulang, otot, lemak, atau pembuluh darah.
Dua jenis utama sarkoma pada anak-anak adalah:
Osteosarkoma: Kanker tulang yang paling umum pada remaja, biasanya muncul di tulang panjang seperti lengan dan kaki. Gejala meliputi nyeri tulang yang memburuk pada malam hari atau setelah aktivitas, serta pembengkakan di area yang terkena.
Rhabdomiosarkoma: Kanker yang berkembang di otot rangka dan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk kepala, leher, kandung kemih, dan ekstremitas.
Gejala bervariasi tergantung pada lokasi tumor, seperti benjolan yang tumbuh cepat, nyeri, atau gangguan fungsi organ terkait.
Sarkoma menyumbang sekitar 7 persen dari kanker pada anak-anak.
Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Terjadinya Kanker Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
(*)