Baca Juga: Upgrade Gaya Hidup YOLO ke YONO, Bikin Keuangan Masa Tua Glowing dengan DPLK
1. Mulai dengan budgeting: Tentukan anggaran bulanan dan patuhi rencana keuangan yang sudah dibuat.
2. Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan: Sebelum membeli sesuatu, tanyakan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat.
3. Bangun dana darurat lebih dulu: Jangan menunggu situasi darurat terjadi baru mencari dana, mulailah menabung dari sekarang.
4. Pilih investasi yang aman dan sesuai: Pelajari instrumen investasi yang tepat, seperti reksa dana, emas, atau properti yang memiliki risiko rendah.
Untuk memulai investasi dan menabung dana pensiun, Rista menyarankan, "Yang pertama adalah coba ditulis data aset-asetnya."
"(Setelah itu)Mulai dari punya tabungan berapa, punya di posisinya berapa, kemudian punya reksa dana berapa, apa obligasi, dan lain-lain."
Setelah kamu tahu jumlah asetmu, barulah kamu bisa merencanakan atau memperkirakan berapa dana pensiun yang dibutuhkan tanpa mengganggu aset yang ada.
Gaya hidup YONO bukan hanya tentang menahan diri dari pengeluaran konsumtif, tetapi juga mencerminkan kesiapan seseorang dalam menghadapi masa depan dengan lebih matang.
Perempuan mandiri dan cerdas secara finansial akan lebih siap menjalani kehidupan tanpa kekhawatiran keuangan di masa tua.
Dengan menerapkan prinsip YONO, setiap perempuan dapat menikmati hidup dengan tenang, memiliki kebebasan finansial, dan tidak bergantung pada orang lain.
Baca Juga: Pentingnya Ikut DPLK dan Mengapa Sebaiknya Tak Hanya Mengandalkan Pensiun dari BPJS
(*)