Gaya Hidup YONO: Tanda Perempuan Mandiri Siap Sambut Masa Pensiun

Arintha Widya - Sabtu, 15 Februari 2025
Gaya Hidup YONO: Tanda Perempuan Mandiri Siap Sambut Masa Pensiun
Gaya Hidup YONO: Tanda Perempuan Mandiri Siap Sambut Masa Pensiun Chong Kee Siong

Parapuan.co - Di era modern ini, banyak perempuan mandiri terjebak dalam gaya hidup konsumtif dengan alasan YOLO (You Only Live Once).

Prinsip ini sering kali dijadikan pembenaran untuk menghabiskan uang tanpa perencanaan keuangan yang matang.

Namun, kini muncul tren baru yang lebih bijak, yaitu YONO (You Only Need Once), yang menandakan bahwa seseorang hanya membeli dan menghabiskan uang untuk hal yang benar-benar dibutuhkan.

Gaya hidup YONO bukan hanya mencerminkan kedewasaan finansial, tetapi juga menjadi tanda bahwa seseorang siap menghadapi masa depan dengan dana darurat yang memadai.

Perencana keuangan Rista Zwestika, CFP, sepakat bahwa mengubah gaya hidup dari YOLO ke YONO membantu perempuan mandiri lebih siap untuk menyambut masa tua atau ketika pensiun nanti.

Hal tersebut disampaikan Rista Zwestika dalam webinar PARAPUAN bertajuk "Dari YOLO ke YONO: Masa Tua Glowing dengan Kesiapan Keuangan yang Cerdas" yang didukung oleh MISG Life, Kamis (6/2/2025) lalu.

Mengapa Gaya Hidup YONO Lebih Baik?

Perempuan berdaya yang menerapkan gaya hidup YONO cenderung memiliki kontrol lebih baik terhadap keuangannya.

Mereka tidak mudah tergoda tren belanja impulsif, investasi bodong, atau pengeluaran yang hanya bersifat kesenangan sesaat.

Baca Juga: Pentingnya Program Jaminan Pensiun untuk Kehidupan yang Layak di Hari Tua

"Gaya hidup YONO ini sebetulnya jadi solusi, di mana banyak orang yang sudah sadar bahwa mereka perlu menabung untuk menyiapkan dana pensiun," kata Rista.

Untuk itu, mereka lebih fokus pada membangun kestabilan keuangan jangka panjang, termasuk memiliki dana darurat dan dana pensiun untuk masa tua.

Beberapa manfaat menerapkan gaya hidup YONO bagi perempuan mandiri, antara lain:

1. Menghindari Utang Konsumtif

  • Tidak membeli barang hanya karena keinginan, tetapi benar-benar mempertimbangkan kebutuhan.
  • Terhindar dari hutang kartu kredit atau pinjaman online yang sering kali berbunga tinggi.

2. Mempersiapkan Masa Depan Finansial

  • Memiliki dana darurat minimal enam kali pengeluaran bulanan.
  • Mulai berinvestasi dengan bijak dan aman, bukan tergiur skema cepat kaya yang menyesatkan.

3. Tidak Terjebak dalam Generasi Sandwich

  • Perempuan berdaya yang menerapkan YONO tidak hanya menyiapkan masa kini, tetapi juga memastikan dirinya tidak membebani anak atau keluarga di masa depan.
  • Dengan memiliki tabungan pensiun dan asuransi yang cukup, masa tua bisa lebih nyaman tanpa ketergantungan finansial pada orang lain.

Mengubah Mindset dari YOLO ke YONO

"Dari pemasukan kita setiap bulan, baik-baik saja kita membuat anggarannya. Usahakan dibagi berdasarkan prioritas wajib, kebutuhan, dan keinginan," terang Rista.

Beralih dari gaya hidup YOLO ke YONO membutuhkan perubahan pola pikir dan kebiasaan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Baca Juga: Upgrade Gaya Hidup YOLO ke YONO, Bikin Keuangan Masa Tua Glowing dengan DPLK

1. Mulai dengan budgeting: Tentukan anggaran bulanan dan patuhi rencana keuangan yang sudah dibuat.

2. Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan: Sebelum membeli sesuatu, tanyakan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat.

3. Bangun dana darurat lebih dulu: Jangan menunggu situasi darurat terjadi baru mencari dana, mulailah menabung dari sekarang.

4. Pilih investasi yang aman dan sesuai: Pelajari instrumen investasi yang tepat, seperti reksa dana, emas, atau properti yang memiliki risiko rendah.

Untuk memulai investasi dan menabung dana pensiun, Rista menyarankan, "Yang pertama adalah coba ditulis data aset-asetnya."

"(Setelah itu)Mulai dari punya tabungan berapa, punya di posisinya berapa, kemudian punya reksa dana berapa, apa obligasi, dan lain-lain."

Setelah kamu tahu jumlah asetmu, barulah kamu bisa merencanakan atau memperkirakan berapa dana pensiun yang dibutuhkan tanpa mengganggu aset yang ada.

Gaya hidup YONO bukan hanya tentang menahan diri dari pengeluaran konsumtif, tetapi juga mencerminkan kesiapan seseorang dalam menghadapi masa depan dengan lebih matang.

Perempuan mandiri dan cerdas secara finansial akan lebih siap menjalani kehidupan tanpa kekhawatiran keuangan di masa tua.

Dengan menerapkan prinsip YONO, setiap perempuan dapat menikmati hidup dengan tenang, memiliki kebebasan finansial, dan tidak bergantung pada orang lain.

Baca Juga: Pentingnya Ikut DPLK dan Mengapa Sebaiknya Tak Hanya Mengandalkan Pensiun dari BPJS

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Gaya Hidup YONO: Tanda Perempuan Mandiri Siap Sambut Masa Pensiun