Tantangan Remaja di Dunia Digital: Ancaman dan Solusi Pencegahan

Saras Bening Sumunar - Senin, 17 Februari 2025
Tantangan remaja di dunia digital.
Tantangan remaja di dunia digital. Phynart Studio

Parapuan.co - Di era teknologi yang berkembang pesat, dunia digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja.

Internet, media sosial, dan teknologi komunikasi lainnya memberikan akses luas ke informasi, hiburan, serta interaksi sosial yang tak terbatas.

Saat ini, remaja hidup di dunia yang sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.

Jika dulu komunikasi terbatas pada interaksi langsung atau melalui telepon, kini segala sesuatunya terjadi dalam hitungan detik melalui layar gadget.

Media sosial seperti Instagram dan TikTok menjadi pusat interaksi sosial, sementara berbagai platform digital menawarkan beragam informasi yang tidak selalu benar atau positif.

Namun tahukah Kawan Puan bahwa kemudahan ini juga membawa tantangan besar untuk remaja yang memberikan dampak kompleks pada kesehatan mental, perkembangan sosial, dan bahkan masa depan remaja.

Tantangan yang mungkin dihadapi remaja di dunia digital seperti:

1. Cyberbullying

Dunia digital memang mempermudah komunikasi, tetapi juga membuka celah bagi tindakan cyberbullying.

Baca Juga: Peran Guru dalam Melindungi Anak Didik dari Bahaya Dunia Digital

Cyberbullying atau perundungan daring bisa berbentuk komentar negatif, penyebaran informasi palsu, atau ancaman melalui media sosial dan aplikasi pesan.

Bukan hanya menjadi korban, remaja juga memungkinkan menjadi pelaku cyberbullying.

2. Paparan Konten Negatif dan Berita Palsu

Internet menyediakan akses informasi tanpa batas, tetapi tidak semua informasi yang tersedia akurat dan positif.

Remaja sering kali terpapar hoaks, teori konspirasi, serta konten yang tidak sesuai dengan usia mereka, seperti kekerasan atau pornografi.

3. Masalah Privasi dan Keamanan Data di Internet

Banyak remaja tidak menyadari bahwa informasi pribadi yang mereka bagikan di internet bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mulai dari pencurian identitas, peretasan akun, hingga eksploitasi data pribadi menjadi ancaman nyata di dunia digital.

Baca Juga: Pentingnya Literasi Digital pada Anak untuk Mencegah Paparan Konten Pornografi

Kasus pencurian data dan penyalahgunaan informasi pribadi semakin meningkat seiring dengan banyaknya aktivitas daring.

Banyak remaja yang sembarangan membagikan informasi pribadi mereka, seperti alamat, nomor telepon, atau bahkan lokasi real time mereka di media sosial.

Lantas, bagaimana cara agar remaja tetap aman di dunia digital?

Merujuk dari laman Kompas.comHastuti Wulaningrum, Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan membagikan tips agar remaja tetap aman di dunia digital.

Pertama, berpikir sebelum mengunggah. Kebanyakan remaja terlalu nyaman berselancar di media sosial tanpa disadari mereka melakukan oversharing.

Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memikirkan tentang hal yang mereka unggah akan memberikan dampak atau tidak.

"Think before your post," ujar Hastuti.

Kedua, data jaga pribadi. Remaja juga perlu merahasiakan data pribadi agar terhindar dari risiko pencurian identitas atau penyalahgunaan informasi.

Menurut Hastuti, perlindungan data pribadi sangat penting karena terkait dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Baca Juga: Termasuk Kejahatan Digital, Perempuan Perlu Tahu Ciri-Ciri Phising

"Jaga data pribadi, karena ini terkait dengan undang-undang PDP, perlindungan data pribadi," ujarnya.

Ketiga, waspada pada kabar yang belum jelas kebenarannya. Hoaks dan disinformasi dapat dengan mudah menyebar jika pengguna tidak melakukan verifikasi terlebih dahulu.

"Kemudian waspada pada hoaks, jangan mudah tertipu, lalu berani blokir dan laporkan," pungkas Hastuti.

Baca Juga: 3 Cara Melindungi Anak dari Bahaya Konten Pornografi di Dunia Digital

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kamu Tidak Gagal, Begini Tips Menerima Penolakan dalam Mencari Kerja