Parapuan.co - Bagi pelaku UMKM, mendapatkan modal tambahan merupakan kesempatan emas.
Sebab, modal tambahan yang diberikan bisa dikelola untuk mengembangkan usaha, entah membeli alat atau bahkan membuka franchise.
Modal tambahan bisa diperoleh dari mana saja, termasuk suntikan dana investor.
Sebenarnya, apa saja sumber investasi yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk naik kelas?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan selengkapnya:
Orang Dekat dan Angel Investor
Tak disangka, orang terdekat juga bisa menjadi investor bisnis kita.
Caranya, cukup tawarkan bisnis rintisanmu kepada teman, saudara, atau keluarga.
Bisa juga suntikan dana diperoleh dari angel investor, sekelompok pebisnis sukses yang menginvestasikan dana pada bisnis potensial.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Ibu Rumah Tangga saat Akan Berjualan Takjil Ramadan
Angel investor sering disebut dengan informal investor karena tidak hanya membantu dari sisi finansial, melainkan ilmu yang diberikan.
Modal Ventura
Modal ventura atau venture capital adalah lembaga pembiayaan yang bisa menjadi sumber investasi bagi UMKM.
Biasanya, modal ventura akan menyasar UMKM atau bisnis yang sudah berkembang, bukan rintisan.
Pendampingan Lembaga
Biasanya, lembaga pemerintah atau BUMN memiliki program tanggungjawab sosial berupa pendampingan untuk UMKM.
Melalui pendampingan dari lembaga, UMKM tidak hanya mendapatkan suntikan dana saja, melainkan ilmu bermanfaat seperti pelatihan strategi pemasaran hingga legalitas.
Salah satu contoh pendampingan UMKM oleh lembaga dilakukan PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama seluruh anak perusahaannya.
Baca Juga: Ide Jualan Takjil Ramadan 2025 yang Unik dan Kekinian, Bisa Jadi Ladang Cuan
PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung program pemerintah dan Kementerian BUMN dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nasional.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menuturkan sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut ambil bagian dalam mengembangkan sektor UMKM nasional.
Dia meyakini pengembangan sektor UMKM pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Salah satu UMKM binaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ialah Rumah Kain.
/photo/2025/02/18/whatsapp-image-2025-02-17-at-14-20250218122034.jpeg)
Rumah Kain didirikan pada 2011 oleh Ramaini, seorang pengrajin yang jatuh cinta pada keindahan kain tradisional khas Palembang seperti Songket dan Jumputan.
Saat awal berdiri, Ramaini harus menghadapi sulitnya mendapatkan akses permodalan sehingga proses produksi yang dilakukan masih berasal dari pinjaman rekanan.
Pada 2013, Rumah Kain akhirnya bergabung dengan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, salah satu anak usaha Pupuk Indonesia.
Melalui pendampingam Rumah Kain mendapatkan akses yang lebih luas dalam pengembangan bisnisnya sehingga lebih siap menghadapi persaingan.
Baca Juga: Seluruh Komponen Dibuat di Dalam Negeri, Brand Lokal Ini Cetak Rekor MURI
(*)