Kehadiran unsur-unsur ini memberikan sentuhan khusus yang memperkaya pengalaman perempuan yang menyaksikan pertunjukan.
Panggung sistem putar berdiameter 18 meter yang digunakan dalam City of Love menjadi salah satu daya tarik utama.
Yaitu mencetak rekor dan telah dinobatkan oleh rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) sebagai yang terbesar dalam sejarah drama musikal di Indonesia.
Teknologi ini memungkinkan pergantian adegan yang lebih dinamis dan imersif, menghadirkan pengalaman visual yang belum pernah ada sebelumnya.
Dalam hal musik, Tohpati sebagai penata musik turut menghadirkan aransemen lagu-lagu yang mendukung narasi emosional dari karakter perempuan dalam cerita.
Lagu-lagu seperti Cinta, Anak Jalanan, dan Lagu Cinta diaransemen dengan nuansa yang lebih pop dan ringan, menciptakan pengalaman musikal yang easy listening, namun tetap menggugah emosi.
Perempuan di Balik Kesuksesan “City of Love”
Salah satu sosok perempuan penting dalam produksi City of Love adalah Yanti Airlangga, Ketua Warisan Budaya Indonesia Foundation, yang menjadi produser musikal ini.
Baca Juga: Sinopsis Series Mercury, Kisah Bryan Domani Bermimpi Jadi Musisi
Sebagai sosok yang peduli terhadap pelestarian budaya, Yanti turut berkontribusi dalam menghadirkan produksi yang bukan hanya megah tetapi juga kaya akan unsur seni dan sejarah.
Di balik skenario yang kuat dan emosional, ada Titin Watimena yang bertanggung jawab sebagai penulis naskah.
Karyanya berhasil menghidupkan konflik keluarga, cinta, dan harapan dalam latar waktu 1930-1950.
Keterlibatan perempuan dalam produksi ini juga terlihat dari pengarah artistik panggung, Taba Sanchabakhtiar, yang menghadirkan desain panggung yang menawan dengan detail busana dan tata panggung yang memikat.
Kesuksesan City of Love
Kesuksesan City of Love tidak hanya terletak pada pertunjukan yang megah, tetapi juga pada bagaimana musikal ini membuka jalan bagi lebih banyak semua terutama perempuan untuk terlibat dalam industri seni pertunjukan.
Warisan Budaya Indonesia Foundation berharap panggung teater di Indonesia semakin berkembang dan diminati oleh generasi muda, khususnya perempuan yang ingin berkarya di bidang ini.
Dengan menggabungkan elemen sinema dan teater, pertunjukan ini tidak hanya menawarkan hiburan berkualitas tetapi juga menjadi perayaan cinta dan perempuan yang menginspirasi.
(*)
Baca Juga: Cerita Keluarga Cemara Akan Diangkat Jadi Pertunjukan Teater Musikal Juni 2024!
Sophie Fathima Primannisa Alyindra