Parapuan.co - Di era modern, banyak orang memilih hidup dengan prinsip You Only Live Once (YOLO) yang cenderung mengutamakan kesenangan jangka pendek tanpa mempertimbangkan keuangan jangka panjang.
Padahal, seiring bertambahnya usia, pola pikir ini bisa menjadi ancaman bagi stabilitas keuangan di masa depan, khususnya menjelang masa pensiun.
Oleh karena itu, penting bagi generasi muda, termasuk perempuan, untuk mengganti mindset YOLO menjadi You Only Need One (YONO).
Hal tersebut disampaikan Perencana Keuangan Finante Rista Zwestika dalam sesi webinar Parapuan x MSIG Life pada Kamis (6/2/2025) dengan tema "Dari YOLO ke YONO: Masa Tua Glowing dengan Kesiapan Keuangan yang Cerdas,".
Pada kesempatan tersebut, Rista membeberkan pentingnya merencanakan dan mengelola keuangan dengan bijak, agar masa tua bisa dijalani dengan aman dan nyaman.
"Memindahkan mindset dari YOLO ke YONO bukan berarti mengabaikan kebahagiaan saat ini, melainkan menemukan keseimbangan antara menikmati masa kini dan mempersiapkan masa depan," ujar Rista.
Untuk membantu menjalani transisi dari YOLO ke YONO, berikut sejumlah strategi dari Rista.
- Ubah mindset
Rista menyarankan agar Kawan Puan mulai melihat uang sebagai alat untuk mencapai tujuan jangka panjang, bukan sekadar alat pemuas keinginan sesaat.
Penting untuk menyadari bahwa setiap keputusan finansial yang Kawan Puan buat hari ini akan berdampak pada kehidupan Kawan Puan di masa depan.
"Mulailah membedakan kebutuhan dan keinginan. Alokasikan dana secara bijak, sambil tetap memberikan ruang untuk menikmati hidup saat ini," ujarnya.
- Cek kondisi keuangan
Selanjutnya, mengevaluasi kondisi keuangan saat ini. Hitunglah berapa banyak penghasilan, pengeluaran, utang, dan aset yang dimiliki.
"Dengan mengetahui posisi keuangan saat ini, Kawan Puan bisa merencanakan langkah-langkah ke depan yang lebih tepat," kata Rista.
/photo/2025/02/19/picture1jpg-20250219100958.jpg)
- Penyesuaian rencana
Tinjau kembali tujuan keuangan dan sesuaikan strategi bila diperlukan. Langkah ini penting dilakukan agar tetap relevan dengan perubahan situasi pribadi maupun ekonomi.
"Misalnya, jika ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran, lakukan penyesuaian pada alokasi dana untuk tabungan pensiun, investasi, atau dana darurat," papar Rista.
- Menyiapkan dana darurat
Rista menekankan pentingnya memiliki dana darurat yang cukup untuk mengantisipasi keadaan tak terduga. Sebaiknya, siapkan dana darurat minimal 3-6 bulan dari pengeluaran rutin.
Kawan Puan yang masih lajang disarankan memiliki dana darurat setara dengan enam kali pendapatan bulanan.
Baca Juga: Pakar Unair Ungkap Dampak Naiknya Batas Usia Pensiun, Bagaimana dengan Pekerja Perempuan?
Sementara untuk Kawan Puan yang sudah menikah, jumlah idealnya adalah sembilan kali pendapatan bulanan.
Apabila telah memiliki anak, dana darurat yang diperlukan meningkat menjadi dua belas kali pendapatan bulanan.
"Bagi Ini akan memberikan rasa aman dan mengurangi stres saat menghadapi situasi mendesak," jelasnya.
Tips pensiun aman
Agar keuangan tetap stabil setelah pensiun, perencanaan dana pensiun juga harus disesuaikan dengan kebutuhan hidup saat sudah tidak lagi bekerja, target usia pensiun, usia harapan hidup, dan sumber dana pensiun.
"Sisihkan sebagian pendapatan setiap bulan khusus untuk dana pensiun. Lalu, investasikan dana yang sudah disisihkan ke instrumen yang sesuai dengan tujuan jangka panjang," terangnya.
Selain investasi mandiri, mengamankan dana pensiun juga bisa dilakukan dengan mengikuti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang dikelola oleh lembaga keuangan atau perusahaan asuransi jiwa seperti MSIG Life melalui DPLK Sinarmas MSIG.
/photo/2025/02/19/picture2jpg-20250219101125.jpg)
"Dana yang ditabung akan diinvestasikan oleh pengelola asuransi, sehingga berkembang seiring waktu dan memberikan imbal hasil yang dapat dimanfaatkan saat pensiun nanti," tambah Rista.
Dengan mengikuti program DPLK, Kawan Puan tidak hanya menabung secara mandiri, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari pengelolaan investasi profesional.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, Rista percaya setiap orang dapat melakukan transisi dari pola pikir YOLO ke YONO dengan lebih bijaksana.
"Mari kita siapkan masa depan yang cerah dan nyaman dengan perencanaan yang matang sejak hari ini," tutup Rista.
Untuk Kawan Puan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang produk Asuransi Jiwa dari MSIG Life kunjungi www.MSIGLife.co.id. Sedangkan untuk DPLK. Kawan Puan dapat mengunjugi DPLK Sinarmas MSIG di www.edplk.sinarmasmsiglife.co.id.