Parapuan.co - Menjelang Ramadan 2025 seperti saat ini, ada banyak hal yang disiapkan Kawan Puan tak terkecuali perlengkapan ibadah.
Beberapa mungkin memilih untuk membeli perlengkapan ibadah baru seperti mukena.
Meski begitu, ada juga Kawan Puan yang memutuskan menggunakan mukena lama.
Di sisi lain, mukena yang lama tak digunakan cenderung berwarna kekuningan, berbau tak sedap, atau terdapat bercak hitam.
Kondisi ini umum terjadi lantaran mukena terlalu lama disimpan di tempat yang lembap.
Kalau kamu ingin menggunakan mukena lama untuk ibadah Ramadan, ada baiknya jika mencuci terlebih dahulu.
Berikut PARAPUAN memberikan tips mencuci mukena lama agar terlihat seperti baru:
1. Pisahkan Mukena dari Pakaian Lain saat Mencuci
Mukena sebaiknya tidak dicuci bersamaan dengan pakaian lain, terutama yang memiliki warna mencolok atau berbahan kasar.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mukena Travel, Nyaman Dipakai untuk Mudik Lebaran 2024
Pewarna dari pakaian lain bisa luntur dan menempel pada mukena, sementara bahan kasar dapat merusak serat halus mukena.
2. Gunakan Deterjen Lembut
Mukena umumnya terbuat dari bahan yang lembut seperti katun, rayon, atau sutra, sehingga membutuhkan deterjen yang tidak terlalu keras.
Penggunaan deterjen yang terlalu kuat bisa membuat serat kain cepat rusak dan warnanya memudar.
Pilih deterjen khusus untuk pakaian berbahan halus atau deterjen bayi yang lebih ringan.
Hindari deterjen dengan kandungan pemutih atau bahan kimia keras yang dapat merusak kain mukena.
3. Rendam Mukena
Jika mukena terdapat bintik hitam, jangan langsung menggosoknya dengan keras karena hanya akan merusak kain.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Mukena Putih Memakai Bahan di Dapur, Ada Cuka Putih
Sebagai gantinya, rendam mukena dalam air dingin selama 15-30 menit sebelum dicuci.
Untuk membersihkan noda, gunakan sabun cair yang lembut dan aplikasikan langsung pada noda.
Sikat lembut menggunakan sikat gigi bekas atau gosok perlahan dengan jari.
Hindari pemakaian pemutih kimia jika mukena berwarna atau memiliki bordiran.
4. Cucilah dengan Tangan
Meskipun mencuci dengan mesin cuci lebih praktis, mukena sebaiknya dicuci dengan tangan agar lebih awet.
Putaran mesin cuci bisa membuat kain menjadi kasar atau melar.
5. Bilas sampai Tidak Ada Sisa Sabun
Pastikan mukena benar-benar bersih dari sisa sabun karena residu deterjen dapat membuat kain terasa kaku dan menyebabkan iritasi kulit saat digunakan.
Gunakan air bersih dan bilas setidaknya dua kali hingga tidak ada busa tersisa.
Tambahkan sedikit pewangi pakaian jika ingin mukena lebih harum.
6. Jemur di Tempat yang Teduh
Menjemur mukena langsung di bawah sinar matahari dapat membuat warnanya cepat pudar.
Sebaiknya, jemur di tempat yang teduh dengan sirkulasi udara yang baik.
Baca Juga: Bebas Bergerak saat Beribadah, Ini Rekomendasi Mukena Jumbo untuk Salat Ied
(*)