Permintaan akan busana muslim melonjak drastis saat Ramadan, terutama untuk persiapan Hari Raya Idulfitri.
Gamis dengan model yang elegan, modern, tetapi tetap nyaman menjadi favorit banyak perempuan.
2. Tentukan Sistem Bisnis dan Harga
Sebagai ibu rumah tangga, kamu bisa memulai dengan modal terbatas melalui sistem reseller atau dropshipper.
Dengan menjadi reseller, kamu membeli produk dari supplier dan menjualnya kembali, sementara sebagai dropshipper, kamu hanya perlu memasarkan produk tanpa harus menyetok barang.
Tentukan margin keuntungan yang wajar dengan mempertimbangkan harga pasar dan daya beli target audiens.
Pastikan harga yang kamu tawarkan kompetitif, namun tetap memberikan keuntungan.
Baca Juga: 5 Faktor Penting Menghitung Keuntungan saat Jualan Takjil Ramadan
3. Manfaatkan Platform Online sebagai Promosi
Di era digital, pemasaran online menjadi kunci sukses bisnis fashion.
Manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk kamu.
Buat konten yang menarik, seperti foto produk dengan kualitas tinggi, video tutorial hijab, atau tips mix and match busana.
Selain itu, pertimbangkan untuk berjualan di marketplace populer guna menjangkau lebih banyak konsumen.
Interaksi aktif dengan pengikut dan respon cepat terhadap pertanyaan atau keluhan akan membangun reputasi baik bagi bisnismu.
4. Kelola Keungan dengan Bijak
Pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci keberlangsungan bisnis.
Catat semua pemasukan dan pengeluaran secara rinci.
Kamu juga perlu memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis untuk memudahkan evaluasi kinerja usaha.
Baca Juga: Sebulan Lagi, Ini Ide Usaha Sampingan yang Bisa Dilakukan saat Ramadan
(*)