Kamu hanya perlu menyetor sejumlah dana ke bank untuk jangka waktu tertentu dan bank akan memberikan bunga sesuai dengan kesepakatan.
Dengan adanya jaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), deposito menawarkan keamanan dan tingkat risiko rendah.
Meski begitu, tingkat pengembalian deposito biasanya lebih rendah dibandingkan instrumen lain.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Salah satu contoh investasi jangka pendek yang tak kalah populer karena risiko relatif rendah adalah reksa dana pasar uang.
Cara kerjanya adalah mengalokasikan dana Kawan Puan ke instrumen pasar uang seperti deposito, surat utang, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Risiko investasi ini cukup rendah dengan likuiditas tinggi, sehingga memungkinkan pencairan dana cepat.
Reksa dana ini bisa menjadi pilihan menarik bagi kamu yang ingin hasil lebih besar dibandingkan deposito namun tetap dalam zona risiko terkendali.
3. Emas
Emas adalah salah satu investasi jangka pendek yang paling populer, baik dalam bentuk emas batangan atau perhiasan.
Emas menawarkan keunggulan tersendiri dengan likuiditas tinggi dan harga cenderung stabil, meskipun dipengaruhi oleh fluktuasi pasar global.
Instrumen emas juga dianggap menjadi solusi tepat untuk melindungi nilai terhadap inflasi.
Tak heran jika banyak perempuan karier yang memulai investasi emas untuk mengamankan asetnya.
Baca Juga: Mendorong Perempuan Investasi Properti: Ambil Kendali atas Masa Depan Finansial
(*)