Parapuan.co - Sebagai perempuan karier, kamu mungkin sudah terbiasa dengan ritme kerja yang cepat dan perencanaan keuangan matang.
Namun, di tengah kesibukan tersebut, apakah kamu sudah memastikan bahwa uang yang dihasilkan sudah disisihkan untuk masa depan?
Banyak perempuan karier yang berpikir bahwa investasi hanya untuk jangka panjang, seperti dana pensiun atau properti.
Padahal, investasi jangka pendek juga memiliki peran penting dalam mengelola keuangan dengan lebih fleksibel dan cerdas.
Dengan investasi jangka pendek, kamu bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan dalam waktu dekat, seperti pendidikan atau bahkan modal usaha tanpa harus mengorbankan tabungan utama.
Kali ini PARAPUAN akan membahas tentang apa itu investasi jangka pendek dan berbagai jenisnya.
Yuk, kita simak ulasan lengkapnya Kawan Puan!
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Merujuk dari laman Sahabat Pegadaian, investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang memiliki periode waktu relatif singkat, biasanya berkisar antara beberapa bulan hingga satu tahun.
Baca Juga: Pentingnya Perempuan Investasi di Usia Muda untuk Mencapai Financial Freedom
Tujuan utama dari investasi ini adalah memperoleh keuntungan dalam waktu singkat sembari tetap mempertahankan likuiditas yang tinggi.
Dengan begitu, dana bisa dicairkan atau dialihkan dengan mudah.
Karakteristiknya yang jangka pendek, membuat instrumen investasi ini memiliki risiko cenderung lebih rendah dibanding dengan investasi jangka panjang.
Bagi perempuan karier yang mencari keamanan dan fleksibilitas, investasi jangka pendek bisa menjadi pilihan menarik. Ini cocok bagi pemula yang ingin meminimalisir risiko kerugian besar.
Ada beberapa jenis investasi jangka pendek yang perlu kamu tahu, seperti:
1. Deposito
Deposito adalah salah satu instrumen investasi paling aman dan terbilang mudah.
Baca Juga: UMKM Bisa Naik Kelas dengan Memanfaatkan 3 Sumber Investasi, Apa saja?
Kamu hanya perlu menyetor sejumlah dana ke bank untuk jangka waktu tertentu dan bank akan memberikan bunga sesuai dengan kesepakatan.
Dengan adanya jaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), deposito menawarkan keamanan dan tingkat risiko rendah.
Meski begitu, tingkat pengembalian deposito biasanya lebih rendah dibandingkan instrumen lain.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Salah satu contoh investasi jangka pendek yang tak kalah populer karena risiko relatif rendah adalah reksa dana pasar uang.
Cara kerjanya adalah mengalokasikan dana Kawan Puan ke instrumen pasar uang seperti deposito, surat utang, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Risiko investasi ini cukup rendah dengan likuiditas tinggi, sehingga memungkinkan pencairan dana cepat.
Reksa dana ini bisa menjadi pilihan menarik bagi kamu yang ingin hasil lebih besar dibandingkan deposito namun tetap dalam zona risiko terkendali.
3. Emas
Emas adalah salah satu investasi jangka pendek yang paling populer, baik dalam bentuk emas batangan atau perhiasan.
Emas menawarkan keunggulan tersendiri dengan likuiditas tinggi dan harga cenderung stabil, meskipun dipengaruhi oleh fluktuasi pasar global.
Instrumen emas juga dianggap menjadi solusi tepat untuk melindungi nilai terhadap inflasi.
Tak heran jika banyak perempuan karier yang memulai investasi emas untuk mengamankan asetnya.
Baca Juga: Mendorong Perempuan Investasi Properti: Ambil Kendali atas Masa Depan Finansial
(*)