Sayangnya, penulis masih banyak menemukan anak-anak yang berbohong soal usia mereka agar dapat bermain internet lebih lama.
Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima, Jasra juga menyetujui hal tersebut.
"Anak-anak dapat dengan mudah menggunakan identitas orang tua atau akun lain untuk menghindari batasan usia minimum," tutur Jasra.
Indriaswati Dyah Saptaningrum, pakar Hukum Teknologi Universitas Atma Jaya dan mantan Direktur Eksekutif ELSAM, menilai regulasi memang penting.
Banyak laporan terkait peningkatan cyberbullying membuat pemerintah harus bergerak cepat dalam urusan regulasi.
"Namun, kompleksitas isu anak di dunia maya menuntut adanya pendekatan shared responsibility (tanggung jawab bersama)
yang melibatkan penyedia layanan, keluarga, masyarakat, serta pemerintah," ujarnya.
Apakah Cukup dengan Regulasi?
Baca Juga: Manfaat Main Origami, Lebih Seru dengan Kehadiran Karakter dari Negeri Dongeng
Regulasi saja tentu tidak cukup untuk melindungi anak-anak di dunia maya.
Literasi digital bagi orang tua juga perlu dilakukan agar mereka dapat mengawasi buah hati.