Tujuan Terkait

5 Kesalahan Follow Up setelah Wawancara yang Bisa Menghambat Kesempatan Kerja

Arintha Widya - Senin, 24 Februari 2025
Kesalahan follow up setelah wawancara yang bikin gagal dapat kerja.
Kesalahan follow up setelah wawancara yang bikin gagal dapat kerja. Freepik

Baca Juga: 5 Benefit dari Kantor yang Patut Dipertimbangkan saat Melamar Lowongan Kerja

Jika perusahaan sudah memberikan timeline, patuhi jadwal tersebut sebelum menghubungi kembali.

4. Tidak Menyampaikan Nilai Tambahan Saat Follow Up

Ketika melakukan follow up, hindari hanya sekadar "mengecek perkembangan".

Sebaliknya, gunakan kesempatan ini untuk menegaskan nilai yang bisa kamu bawa ke perusahaan, misalnya dengan:

  • Memberikan ide tambahan terkait tantangan atau inisiatif yang sedang dihadapi perusahaan.
  • Membagikan artikel, data, atau informasi relevan berdasarkan diskusi yang terjadi selama wawancara.
  • Selalu menegaskan kembali antusiasme kamu terhadap kesempatan tersebut.

5. Memutus Hubungan Jika Tidak Mendapatkan Tawaran Kerja

Jika tidak mendapatkan pekerjaan, jangan langsung memutus komunikasi dengan tim perekrutan.

Kamu telah menghabiskan waktu berbicara dengan mereka, jadi jaga hubungan tersebut tetap baik.

Kirimkan pesan yang berisi:

  • Ucapan terima kasih atas waktu yang telah mereka luangkan.
  • Ucapan selamat kepada perusahaan atas kandidat yang mereka pilih.
  • Permintaan izin untuk tetap berhubungan.

Setelah itu, buat pengingat untuk menghubungi mereka setiap bulan guna membangun relasi yang lebih kuat.

Follow up setelah wawancara merupakan langkah penting dalam proses pencarian kerja.

Hindari lima kesalahan di atas agar peluangmu semakin besar untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Ingatlah bahwa sikap profesional dan komunikasi yang baik dapat membuatmu lebih diingat dan dihargai oleh tim perekrutan.

Baca Juga: Jaga Profesionalitas, Ini Cara Menolak Tawaran Kerja Via WA dan Email

(*)

Sumber: LinkedIn
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

BPOM Klarifikasi Isu Relabelling Kosmetik yang Beredar di Media Sosial