Parapuan.co - Setelah menyelesaikan wawancara kerja, banyak pelamar berpikir bahwa yang perlu dilakukan hanyalah menunggu hasil.
Padahal, cara kita melakukan tindak lanjut atau follow up juga berpengaruh besar dalam keputusan perekrut untuk menerima kandidat.
Career coach Austin Belcak, menyebutkan bahwa jika kamu salah dalam mem-follow up, bisa membuat kesempatan kerjamu terhambat.
Untuk itu, ketahui lima kesalahan follow up yang dapat menghambat peluangmu mendapatkan pekerjaan seperti melansir LinkedIn berikut ini!
1. Tidak Mengirimkan Ucapan Terima Kasih
Sebanyak 80 persen manajer perekrutan menyatakan mereka menganggap ucapan terima kasih setelah wawancara sebagai faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
Namun, hanya 24 persen pelamar yang benar-benar mengirimkannya.
Ucapan terima kasih hanya memerlukan beberapa menit untuk dibuat dan tidak memiliki dampak negatif.
Pastikan kamu mengirimkannya secepat mungkin setelah wawancara tanpa mengorbankan kualitas pesan tersebut.
Baca Juga: Dilema Dapat Tawaran Lain Padahal Baru Mulai Bekerja? Lakukan 4 Hal Ini
Kerangka Ucapan Terima Kasih:
- Ucapkan terima kasih atas waktu yang telah diberikan oleh pewawancara.
- Sebutkan satu atau dua topik spesifik yang dibahas selama wawancara (semakin detail semakin baik).
- Tegaskan kembali antusiasme kamu terhadap posisi tersebut.
- Tawarkan diri untuk memberikan informasi tambahan yang dapat membantu proses pengambilan keputusan.
2. Terlalu Sering Menghubungi Perekrut
Proses perekrutan membutuhkan waktu karena perusahaan harus mempertimbangkan banyak pelamar yang diwawancarai pada waktu yang berbeda.
Menghubungi tim perekrutan terlalu sering bisa membuatmu terkesan kurang sabar dan terlalu mendesak.
Cara terbaik adalah dengan menanyakan kapan kamu bisa mengharapkan pembaruan dan menunggu sampai tanggal tersebut sebelum menghubungi kembali.
Jika tidak ada kabar, menghubungi sekali dalam seminggu sudah cukup.
3. Tidak Melakukan Follow Up Sama Sekali
Sebaliknya, jika kamu tidak melakukan follow up sama sekali, kamu bisa dianggap kurang berminat atau bahkan dilupakan oleh tim perekrutan.
Menemukan keseimbangan yang tepat sangat penting. Aturan umumnya adalah melakukan follow up setiap 7 hari kerja jika kamu belum mendapatkan info terbaru.
Baca Juga: 5 Benefit dari Kantor yang Patut Dipertimbangkan saat Melamar Lowongan Kerja
Jika perusahaan sudah memberikan timeline, patuhi jadwal tersebut sebelum menghubungi kembali.
4. Tidak Menyampaikan Nilai Tambahan Saat Follow Up
Ketika melakukan follow up, hindari hanya sekadar "mengecek perkembangan".
Sebaliknya, gunakan kesempatan ini untuk menegaskan nilai yang bisa kamu bawa ke perusahaan, misalnya dengan:
- Memberikan ide tambahan terkait tantangan atau inisiatif yang sedang dihadapi perusahaan.
- Membagikan artikel, data, atau informasi relevan berdasarkan diskusi yang terjadi selama wawancara.
- Selalu menegaskan kembali antusiasme kamu terhadap kesempatan tersebut.
5. Memutus Hubungan Jika Tidak Mendapatkan Tawaran Kerja
Jika tidak mendapatkan pekerjaan, jangan langsung memutus komunikasi dengan tim perekrutan.
Kamu telah menghabiskan waktu berbicara dengan mereka, jadi jaga hubungan tersebut tetap baik.
Kirimkan pesan yang berisi:
- Ucapan terima kasih atas waktu yang telah mereka luangkan.
- Ucapan selamat kepada perusahaan atas kandidat yang mereka pilih.
- Permintaan izin untuk tetap berhubungan.
Setelah itu, buat pengingat untuk menghubungi mereka setiap bulan guna membangun relasi yang lebih kuat.
Follow up setelah wawancara merupakan langkah penting dalam proses pencarian kerja.
Hindari lima kesalahan di atas agar peluangmu semakin besar untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Ingatlah bahwa sikap profesional dan komunikasi yang baik dapat membuatmu lebih diingat dan dihargai oleh tim perekrutan.
Baca Juga: Jaga Profesionalitas, Ini Cara Menolak Tawaran Kerja Via WA dan Email
(*)