Advertorial

Sampoerna Academy Hadirkan Kurikulum STEAM untuk Pengalaman Belajar Interaktif dan Menyenangkan

Yasmin FE - Senin, 24 Februari 2025
Sampoerna Academy hadirkan kurikulum STEAM untuk dukung potensi dan masa depan siswa
Sampoerna Academy hadirkan kurikulum STEAM untuk dukung potensi dan masa depan siswa DOK. Sampoerna Academy

Parapuan.co - Di era digital yang terus berkembang, sistem pendidikan juga harus ikut beradaptasi agar siswa memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

Untuk itu, sekolah Sampoerna Academy mengadopsi kurikulum pembelajaran STEAM yang mengintegrasikan lima disiplin ilmu, yaitu Sains (science), Teknologi (technology), Teknik (engineering), Seni (art), dan Matematika (mathematics).

Melalui proyek-proyek interaktif, siswa tidak hanya belajar konsep akademis, tetapi juga cara berpikir logis dan kreatif dalam menyelesaikan tantangan di dunia nyata.

Apa itu STEAM?

Metode pembelajaran STEAM menggabungkan berbagai disiplin ilmu dalam satu metode. Pembelajaran  membantu siswa melihat keterkaitan antarbidang ilmu dan memahami cara menggunakannya untuk menyelesaikan tantangan di dunia nyata.

Keunggulan metode pembelajaran STEAM

Berikut beberapa keunggulan dari metode STEAM yang diterapkan di Sampoerna Academy.

  1. Mengasah kemampuan berpikir kritis

Metode STEAM melatih siswa untuk menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang, mengevaluasi informasi secara obyektif, serta menyusun argumen logis sebelum mengambil keputusan.

  1. Mendorong kreativitas dan inovasi

Gabungan antara sains dan seni dalam pendekatan STEAM memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan solusi yang tidak hanya fungsional, tetapi juga inovatif.

Mereka didorong untuk bereksperimen dan mencoba ide-ide baru tanpa khawatir gagal, serta berpikir secara kreatif dan out of the box.

Baca Juga: Fokus Ajarkan Anak Usia Dini Soal Keberagaman, Sampoerna Academy Lakukan Ini

  1. Mendorong literasi teknologi

Melalui program STEAM, siswa diperkenalkan dengan pemrograman, robotika, desain digital, dan teknologi modern lainnya.

Dengan pengetahuan ini, mereka menjadi lebih siap menghadapi dunia yang semakin otomatis dan berbasis data.

  1. Mempersiapkan karier di masa depan

Industri masa depan, seperti teknologi, rekayasa, desain kreatif, dan kecerdasan buatan, membutuhkan individu yang terbiasa berpikir kritis, kreatif, dan mahir dalam teknologi.

Dengan STEAM, siswa mendapatkan bekal yang kuat untuk memasuki dunia kerja di era modern.

Penerapan metode STEAM di Sampoerna Academy

Sebagai sekolah bertaraf global, Sampoerna Academy menjadikan STEAM sebagai bagian utama dari kurikulumnya.

Metode ini tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kompetensi 5Cs, yaitu Creativity (kreativitas), Collaboration (kolaborasi), Critical Thinking (berpikir kritis), Character (karakter), dan Communication (komunikasi).

Kelima kompetensi ini penting untuk membekali siswa dengan keterampilan yang tidak hanya unggul dalam akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia nyata.

Baca Juga: Sekolah Bisa Persingkat Jam Belajar Siswa Selama Ramadan, Ini Aturannya

Selain itu, penerapan metode STEAM di Sampoerna Academy juga didukung oleh tenaga pengajar yang berpengalaman, lingkungan belajar yang inspiratif, pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), serta pemanfaatan teknologi modern dalam kelas.

Semua elemen ini dirancang untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman belajar terbaik yang inovatif, relevan, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Apabila Anda sedang mempertimbangkan untuk memberikan pendidikan terbaik yang mempersiapkan anak dengan keterampilan abad ke-21, Sampoerna Academy bisa menjadi pilihan yang tepat.

Yuk, daftarkan anak Anda sekarang dan bantu mereka meraih masa depan gemilang!

Penulis:
Editor: Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

5 Tips Beli Mobil Bekas agar Lebih Awet untuk Penggunaan Jangka Panjang