Ingin Puasa Ramadan Lancar Tanpa Gangguan Pencernaan? Ini Tipsnya

Saras Bening Sumunar - Kamis, 27 Februari 2025
Gangguan pencernaan saat puasa.
Gangguan pencernaan saat puasa. Freepik

Parapua.co - Gangguan pencernaan rentan dialami seseorang selama puasa Ramadan. Kondisi ini terjadi bukan tanpa alasan, melainkan dipicu oleh beberapa faktor, termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Sebentar lagi, seluruh umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa. Tentunya, banyak perubahan yang terjadi pada fase ini, termasuk waktu dan intensitas mengonsumsi makanan.

Biasanya, kita bisa mengonsumsi makanan dan minuman dengan bebas. Kini, kita harus menahan diri untuk berpuasa selama hampir 12 jam. Situasi ini pada akhirnya membuat tubuh memerlukan adaptasi.

Pada kondisi tertentu, tak sedikit yang mengeluhkan masalah gangguan pencernaan saat puasa. Adapun gangguan pencernaan yang dimaksud seperti diare, nyeri ulu hati, hingga refluks asam lambung.

Lantas, apa gangguan pencernaan yang umum terjadi saat puasa dan bagaimana cara menghindari masalah kesehatan ini? 

Mengutip dari laman Clevelanc Clinic, sebagain besar orang mengalami gangguan pencernaan selama puasa Ramadan karena beberapa aspek, termasuk tidak sahur, kurang konsumsi air putih, sampai makan makanan yang merangsang asam lambung.

Untuk menghindari gangguan pencernaan selama puasa Ramadan, ada beberapa tips yang bisa Kawan Puan terapkan. Mulai dari menghindari makanan tertentu sampai menjaga tubuh tetap terhidrasi.

1. Mengatur Pola Makan Saat Sahur dan Berbuka

Memulai hari dengan sahur yang seimbang sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari. Pilihlah makanan yang kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, sayuran, hingga protein tanpa lemak.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Ini Tips Agar Anak-Anak Semangat Menjalani Puasa

Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak, karena dapat menyebabkan penurunan energi dengan cepat. Saat berbuka, mulailah dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih untuk mengembalikan kadar gula darah secara perlahan sebelum melanjutkan ke hidangan utama.


2. Hindari Makanan yang Memicu Gangguan Pencernaan

Beberapa makanan dapat memicu gangguan pencernaan seperti perut kembung, mulas, atau sembelit. Hindari makanan pedas, berlemak, dan gorengan, karena dapat memperlambat proses pencernaan hingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Selain itu, batasi konsumsi kafein yang dapat menyebabkan dehidrasi dan mempengaruhi sistem pencernaan.

3. Jaga Agar Tubuh Tetap Terhidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan lainnya. Pastikan kamu mengonsumsi cukup cairan antara waktu berbuka dan sahur.

Air putih adalah pilihan terbaik, namun kamu juga dapat mengonsumsi jus buah alami atau sup untuk menambah asupan cairan. Hindari minuman bersoda dan berkafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

4. Hindari Tidur dalam Kondisi Kenyang

Kawan Puan, tidur dalam kondisi perut kenyang sangat tidak disarankan karena tidak baik untuk sistem pencernaan. Akibatnya, kamu berisiko mengalami masalah pencernaan setelahnya.

Kalau tidak ingin mengalami masalah pencernaan, alangkah baiknya jika kamu memberikan jeda waktu sebelum tidur, setidaknya dua jam. Kamu sangat dianjurkan untuk dapat mengelola waktu antara berbuka, sahur, dan waktu tidur.

5. Tetap Aktif Berolahraga

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap aktif. Lakukan olahraga setelah berbuka puasa atau sebelum sahur, namun hindari aktivitas fisik yang berat saat perut kosong.

Baca Juga: Catat, Tips Berolahraga Saat Berpuasa agar Tubuh Tetap Bugar dan Sehat

(*)

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Ingin Puasa Ramadan Lancar Tanpa Gangguan Pencernaan? Ini Tipsnya