Tujuan Terkait

Mengenal Apa Itu Bank Emas yang Diklaim Bakal Buka 1,8 Juta Lapangan Kerja Baru

Arintha Widya - Kamis, 27 Februari 2025
Mengenal bank emas atau bullion bank yang diklaim bisa buka 1,8 juta lapangan kerja baru.
Mengenal bank emas atau bullion bank yang diklaim bisa buka 1,8 juta lapangan kerja baru. tiero

Parapuan.co - Presiden Prabowo Subianto meresmikan layanan bullion bank atau bank emas yang dijalankan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan PT Pegadaian (Persero) pada Rabu (26/2/2025). Pemerintah menargetkan bahwa pendirian bank emas ini akan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dengan peningkatan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp245 triliun, serta penciptaan 1,8 juta lapangan kerja baru.

Sebagian Kawan Puan mungkin masih asing dengan bank emas atau bullion bank karena terbilang baru di Indonesia. Sederhananya, bank emas adalah perbankan yang menjalankan kegiatan usaha berkaitan dengan emas.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai bank emas dan dampaknya pada perekonomian Indonesia sebagaimana klaim di atas, simak uraian yang dirangkum dari Kompas.com berikut ini!

Manfaat Bullion Bank bagi Perekonomian

Prabowo menegaskan bahwa kehadiran bank emas ini bertujuan untuk mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas nasional.

"Dengan adanya bank emas ini, kita harapkan akan mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas nasional. Jika ekosistem ini berjalan optimal, PDB kita bisa bertambah hingga Rp245 triliun," kata Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan bank emas di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta.

Bank emas yang diresmikan ini menjadi bullion bank pertama di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan produksi domestik bruto dan membuka peluang lapangan kerja baru dalam jumlah yang signifikan.

"Kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan produksi domestik bruto kita. Kalau tidak salah bisa menambah Rp245 triliun. Kemudian, akan membuka lapangan kerja 1,8 juta, baru," ujar Prabowo dalam peresmian di The Gade Tower, Jakarta Pusat.

Selain itu, kehadiran bullion bank diharapkan dapat meningkatkan devisa negara dengan mengurangi ketergantungan terhadap penyimpanan dan pengolahan emas di luar negeri. Dengan menyimpan dan mengelola emas di dalam negeri, stabilitas moneter juga dapat lebih terjaga melalui mekanisme likuidasi emas yang dilakukan secara domestik.

Baca Juga: Cara Mudah Transaksi Gadai Emas Konvensional dan Syariah di Pegadaian

Cadangan Emas Indonesia dan Potensi Industri

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyoroti kekayaan cadangan emas yang dimiliki Indonesia, yang mencapai peringkat keenam terbesar di dunia dengan total sekitar 2.600 ton. Produksi emas domestik pun mengalami peningkatan dari 100 ton per tahun menjadi 160 ton per tahun.

"Dan sekarang kita perbaiki ekosistem pelayanan, kita harapkan ini akan mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas kita," ujarnya.

Peresmian bullion bank ini merupakan hasil perencanaan yang telah berlangsung selama empat tahun. "Terima kasih kepada para menteri dan mereka yang bekerja, Dirut BUMN. Saya paham bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama. Kalau enggak salah butuh empat tahun. Takdir saya, bahwa saya yang resmikan," kata Prabowo.

Prospek Bisnis Bullion Bank

Berdasarkan perhitungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembentukan bullion bank dapat menciptakan nilai tambah di industri emas hingga Rp50 triliun. Usaha bullion bank diperkirakan dapat memaksimalkan nilai tambah dari sumber daya emas yang ada di Indonesia, baik emas hasil tambang maupun stok emas yang dimiliki masyarakat.

"Usaha bullion bank dapat berpotensi meningkatkan konsumsi emas ritel yang akan memacu peningkatan industri emas dan keseluruhan bisnis dalam ekosistem emas yang mewadahi, dengan tambahan value added (nilai tambah) hingga sebesar Rp30-50 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

Menteri BUMN Erick Thohir juga menekankan pentingnya peningkatan cadangan emas batangan Indonesia. Saat ini, meskipun Indonesia memiliki cadangan emas terbesar keenam di dunia, cadangan emas batangannya hanya sekitar 78,3 ton, jauh di bawah Singapura. "Artinya kita nomor 43 di dunia. Ekonomi kita lihat Amerika itu hampir 8.000 ton reserve-nya," kata Erick Thohir.

Dengan kehadiran bullion bank, diharapkan cadangan emas batangan Indonesia dapat meningkat secara signifikan, mendukung kestabilan ekonomi nasional, serta membuka lebih banyak peluang kerja dan investasi di sektor emas domestik.

Baca Juga: Investasi Emas Tetap Disarankan Meski Harganya Naik Tajam, Mengapa?

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Serasi seperti Alyssa Daguise & Al Ghazali, Ini Inspirasi Gaya Couple ala Pasangan Artis