Pakar Sebut Kebanyakan Orang Indonesia Alami Overthinking, Mengapa?

Kinanti Nuke Mahardini - Kamis, 27 Februari 2025
Overthinking dan penyebabnya
Overthinking dan penyebabnya wichayada suwanachun

2. Biaya pengobatan yang semakin mahal, sehingga meningkatkan resiko overthinking hingga 2,2 kali lipat.

3. Informasi politik yang membingungkan meningkatkan resiko overthinking hingga 1,8 kali lipat.

4. Faktor kesehatan, seperti berita tentang penyakit baru dan resiko wabah, menjadi pemicu dominan overthinking.

Siapa yang Rentan Overthinking?

Menurut penelitian di atas, perempuan lebih rentan mengalami overthinking dibandingkan laki-laki. Pikiran negatif berlebihan ada pada perempuan dengan resiko dua kali lipat lebih tinggi.

"Hal ini sebagian besar besar diperparah karena adanya beban ganda dan peran ganda perempuan yang harus menjadi istri, ibu rumah tangga dan juga pekerja. Sehingga ketika perempuan usia produktif kehilangan pekerja, misalnya karena PHK, maka resiko overthinking menjadi berlipat ganda,” ungkap Ray.

Mereka yang sering overthinking biasanya lebih mudah mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi. 

"Literasi kesehatan mental serta penyampaian informasi kebijakan yang lebih humanis juga menjadi kunci dalam mengurangi kecemasan dan kekhawatiran berlebihan di masyarakat," pungkas Ray. 

Baca Juga: Barang-Barang di Rumah Hilang Misterius, Kenali Apa Itu Disappearing Object Phenomenon



REKOMENDASI HARI INI

Pakar Sebut Kebanyakan Orang Indonesia Alami Overthinking, Mengapa?