Parapuan.co - Menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi juga penuh dengan tantangan. Setelah melahirkan, tubuh mengalami banyak perubahan fisik, sementara pikiran juga beradaptasi dengan peran baru.
Banyak yang menganggap bahwa postpartum care hanya berkaitan dengan pemulihan fisik, seperti penyembuhan luka persalinan dan pemulihan energi. Namun, ada aspek lain yang tidak kalah penting yakni kesehatan mental ibu.
Banyak ibu baru yang merasa cemas, stres, bahkan mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan. Tekanan sosial, kurangnya dukungan, serta perubahan hormon bisa menjadi pemicu kondisi ini.
Inilah mengapa postpartum care, atau perawatan pasca melahirkan, memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan mental ibu. Sayangnya, masih banyak yang belum memahami betapa pentingnya aspek ini.
Di berbagai negara maju seperti Korea Selatan, postpartum care sudah menjadi perhatian utama dalam sistem kesehatan. Namun di Indonesia, perawatan untuk ibu baru melahirkan ini seakan kurang menjadi perhatian.
Lantas, seberapa penting postpartum care untuk menjaga kesehatan mental ibu?
1. Mengurangi Risiko Baby Blues dan Depresi
Baby blues merupakan kondisi umum yang dialami oleh kebanyakan ibu baru setelah melahirkan. Gejalanya termasuk perubahan suasana hati, mudah menangis, serta perasaan cemas tanpa alasan jelas.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berkembang menjadi depresi yang lebih serius. Postpartum care yang mencakup dukungan emosional, edukasi tentang perubahan hormon, serta bimbingan dalam mengasuh bayi dapat membantu ibu memahami bahwa apa yang mereka alami adalah hal normal.
Baca Juga: Umum Dilakukan di Korea Selatan, Apa Itu Postpartum Care untuk Ibu Setelah Melahirkan?
Dengan adanya lingkungan yang mendukung, ibu dapat merasa lebih tenang dan memiliki kontrol lebih besar terhadap emosinya.
2. Membantu Ibu Menyesuaikan Diri dengan Peran Baru
Dilansir dari laman Boram Care, banyak ibu merasa kewalahan setelah melahirkan, terutama jika ini adalah pengalaman pertama. Mereka harus belajar memahami kebutuhan bayi, mengatur pola tidur yang berubah drastis, serta tetap menjaga kesehatannya sendiri.
Dukungan postpartum care yang baik mencakup edukasi tentang pola tidur bayi, teknik menyusui, hingga cara mengatur waktu untuk diri sendiri. Dengan bimbingan yang tepat, transisi menuju peran baru sebagai ibu dapat berjalan lebih lancar dan tidak terlalu membebani mental.
3. Memberikan Ruang untuk Pemulihan Diri
Merujuk dari laman Healthy Parents Healthy Children, banyak ibu yang merasa harus selalu mengutamakan kebutuhan bayi dan mengabaikan dirinya sendiri. Padahal, merawat diri sendiri juga sangat penting agar bisa memberikan yang terbaik untuk si kecil.
Dalam postpartum care, ibu diajarkan pentingnya self care, mulai dari menjaga pola makan yang sehat, berolahraga ringan, hingga memiliki waktu istirahat yang cukup. Kamu juga bisa menuliskan pemikiranmu dalam sebuah jurnal terkait pengalaman pertama mengurus buah hati.
Kesehatan mental ibu setelah melahirkan bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Dengan adanya postpartum care yang tepat, risiko depresi, kecemasan, serta stres berlebihan bisa diminimalkan.
Dukungan dari keluarga, pasangan, serta tenaga kesehatan juga berperan besar dalam memastikan ibu merasa didukung dan dihargai dalam perannya yang baru.
Baca Juga: Mengenal Baby Blues, Keadaan Emosional dan Psikologis Ibu Setelah Melahirkan
(*)