Sebagai bagian dari upaya ini, Kementerian PPPA telah menyediakan layanan call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 sebagai wadah bagi masyarakat untuk melaporkan kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak.
Wamen PPPA menegaskan bahwa upaya ini harus didukung dengan penegakan hukum yang berpihak pada korban demi menciptakan keadilan serta memberikan efek jera kepada pelaku.
Polri Berkomitmen dalam Perlindungan Perempuan dan Anak
Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Polisi Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, menuturkan bahwa kampanye Rise and Speak bertujuan untuk mendorong keberanian masyarakat dalam berbicara, melaporkan, dan bertindak terhadap segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.
Kampanye ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas Aparat Penegak Hukum serta meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam pencegahan dan perlindungan korban.
Lebih dari sekadar kampanye, Polri ingin membangun gerakan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dofiri menegaskan bahwa Rise and Speak harus menjadi bagian dari gerakan nasional yang memiliki dampak nyata.
Sinergi antara pemerintah, Aparat Penegak Hukum, organisasi masyarakat, serta sektor swasta diharapkan dapat mewujudkan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.
Dengan adanya kampanye ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang berani berbicara dan melaporkan kasus kekerasan, sehingga perlindungan terhadap perempuan dan anak dapat semakin kuat. (*)
Baca Juga: Menteri PPPA Tegaskan Komitmen Perjuangan untuk Kesetaraan dalam Peringatan Hari Ibu