Menggunakan kata kerja yang kuat dapat membuat kontribusimu terlihat lebih menonjol. Gunakan kata seperti "memimpin", "mengembangkan", atau "mengimplementasikan" untuk menunjukkan peran aktif dalam pekerjaan sebelumnya.
5. Tidak Ada Celah Karier yang Tidak Dijelaskan
Jika terdapat jeda dalam riwayat pekerjaan, pastikan untuk memberikan penjelasan singkat, seperti mengikuti kursus, mengembangkan keterampilan, atau pengalaman freelance. Transparansi akan lebih dihargai dibandingkan membiarkan celah tersebut tanpa keterangan.
6. Mengandung Kata Kunci dari Lowongan Pekerjaan
Banyak perusahaan menggunakan Applicant Tracking Systems (ATS) untuk menyaring resume. Oleh karena itu, pastikan resume kamu mengandung kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar agar lebih mudah lolos seleksi awal.
7. Jejak Profesional yang Terpercaya
Perekrut sering memeriksa keberadaan kandidat secara online, seperti LinkedIn atau portofolio digital. Pastikan profilmu selalu diperbarui dan selaras dengan informasi yang ada di resume untuk meningkatkan kredibilitas.
8. Tidak Ada Informasi yang Tidak Relevan
Resume yang baik harus ringkas dan langsung ke inti. Hindari mencantumkan informasi yang tidak relevan atau terlalu banyak "fluff" yang tidak memberikan nilai tambah bagi perekrut. Fokuslah pada pengalaman dan pencapaian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.
Dengan green flags di atas, resume kamu bisa lebih menonjolkan keterampilan dan pengalaman. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Baca Juga: Plus Minus Cantumkan Referensi di Resume untuk Melamar Lowongan Kerja Baru
(*)