Penting Kawan Puan ketahui bahwa kekuatan otot yang baik sangat penting untuk mendorong tubuh ke atas di tanjakan dan mengangkat beban, seperti ransel selama perjalanan.
"Mendapatkan latihan yang tepat akan menargetkan kelompok otot utama untuk membuat kamu kuat dan siap mendaki gunung," ujar Amy Klipin seorang pendaki gunung berpengalaman.
Menurutnya, ada beberapa latihan kekuatan yang bisa dilakukan seperti naik turun tangga, push up, plank, hingga squat.
3. Meningkatkan Kemampuan Kardiovaskular
Daya tahan kardiovaskular menjadi aspek utama dalam mendaki gunung, karena tubuh akan terus bergerak dalam waktu yang lama, sering kali di medan menanjak dan tidak rata. Perempuan yang ingin mendaki disarankan untuk menjalani latihan kardiovaskular secara rutin, seperti berlari, bersepeda, atau berenang.
Latihan kardiovaskular yang dilakukan minimal tiga hingga lima kali seminggu selama 30 hingga 60 menit dapat meningkatkan kapasitas paru-paru serta memperkuat jantung. Dengan demikian, tubuh akan lebih siap menghadapi tantangan saat berjalan dalam waktu lama di jalur pendakian yang menuntut stamina tinggi.
Selain itu, latihan interval seperti high-intensity interval training (HIIT) juga bisa menjadi pilihan efektif untuk meningkatkan daya tahan. Latihan ini melibatkan kombinasi antara periode aktivitas intens dengan jeda singkat untuk pemulihan, sehingga tubuh lebih cepat beradaptasi dengan perubahan intensitas yang sering terjadi saat mendaki gunung.
4. Melatih Pernapasan dan Adaptasi pada Ketinggian
Ketinggian bisa menjadi tantangan tersendiri saat mendaki gunung, terutama bagi perempuan yang belum terbiasa berada di lingkungan dengan kadar oksigen lebih rendah. Sesak napas dan kelelahan yang cepat bisa terjadi jika tubuh tidak dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi perbedaan tekanan udara di pegunungan.
Latihan pernapasan dalam seperti diaphragmatic breathing atau pernapasan diafragma dapat membantu tubuh lebih efisien dalam menggunakan oksigen. Latihan ini melibatkan teknik menarik napas dalam melalui hidung, mengisi paru-paru secara penuh, lalu mengeluarkan napas secara perlahan melalui mulut.
Baca Juga: Ingin Mendaki Gunung Akhir Pekan? Ini Tips untuk Pendaki Pemula
(*)