Selain Sunnah, Mengapa Kurma Baik Dikonsumsi saat Sahur dan Berbuka Puasa?

Arintha Widya - Senin, 3 Maret 2025
Mengapa Kurma Baik Dikonsumsi saat Sahur dan Berbuka?
Mengapa Kurma Baik Dikonsumsi saat Sahur dan Berbuka? rachasuk
  • Mengandung serat tinggi: Serat dalam kurma membantu pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga cocok dikonsumsi saat sahur.

  • Alternatif Gula Alami

    Baca Juga: 4 Golongan yang Sebaiknya Membatasi Konsumsi Kurma, Siapa Saja?

    Kurma bisa menjadi pengganti gula alami yang lebih sehat dalam berbagai hidangan, terutama dalam pembuatan makanan penutup. Dengan mengonsumsi kurma, seseorang dapat menikmati rasa manis tanpa harus mengonsumsi gula tambahan yang dapat berisiko bagi kesehatan.

    "Kurma bisa memuaskan keinginan akan makanan manis sekaligus memberikan nutrisi penting seperti vitamin B6 dan zat besi. Kandungan seratnya juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama," tambah Dr. Bathoolunnisa.

    Jenis Kurma yang Disarankan

    Di pasaran, kurma tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari yang segar hingga yang sudah diolah dengan tambahan gula, kacang, atau dilapisi cokelat. Namun, kurma yang paling sehat adalah yang dikonsumsi dalam bentuk alami, baik dalam kondisi segar maupun kering, tanpa tambahan pemanis buatan.

    Kurma dan Penderita Diabetes

    Banyak orang menghindari kurma karena khawatir akan kadar gula alaminya. Namun, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal pada tahun 2011 oleh peneliti dari UAE University, kurma memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

    Bagi penderita diabetes, konsumsi dua hingga tiga butir kurma dalam satu waktu masih dianggap aman, tetapi sebaiknya tetap berkonsultasi dengan ahli gizi. Sementara itu, bagi mereka yang tidak memiliki diabetes, konsumsi sekitar 100 gram kurma atau segenggam per hari merupakan jumlah yang optimal.

    Kurma untuk Segala Usia

    Kurma bukan hanya baik dikonsumsi saat Ramadan, tetapi juga bermanfaat untuk berbagai kelompok usia. Dalam Islam, ada tradisi mengoleskan kurma yang sudah dilumatkan ke bibir bayi yang baru lahir. Tradisi ini, yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, telah terbukti dapat membantu mencegah hipoglikemia dan mengurangi rasa sakit pada bayi.

    Selain itu, kurma juga bermanfaat bagi ibu hamil karena dapat membantu melancarkan persalinan. Bagi lansia, kurma dapat membantu mencegah sembelit, anemia, dan kekurangan mikronutrien yang sering terjadi pada usia lanjut.

    Jadi, kurma bukan hanya asupan makanan untuk sahur dan berbuka atau selama Ramadan saja. Kamu bisa mengonsumsinya secara rutin bila perlu.

    Baca Juga: Ketahui 3 Tips Menyimpan Kurma agar Tahan Lama dan Tidak Berjamur

    (*)

    Sumber: Gulf News
    Penulis:
    Editor: Arintha Widya


    REKOMENDASI HARI INI

    Pentingnya Postpartum Care untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu Melahirkan