Setelah memastikan keselamatan, mulailah dengan mengeluarkan air yang masih tergenang. Kamu dapat menggunakan pompa air, ember, atau alat lainnya untuk mengeluarkan air. Pastikan area tersebut memiliki ventilasi yang baik untuk membantu proses pengeringan.
Setelah air berhasil dikeluarkan, segera buang barang-barang rusak atau tidak dapat diselamatkan, seperti karpet, kasur, dan perabotan yang terendam air. Barang-barang ini dapat menjadi sarang bagi jamur dan bakteri jika tidak segera dibuang.
3. Bersihkan Lumpur dan Kotoran
Selanjutnya, bersihkan lumpur dan kotoran yang tertinggal. Gunakan sekop atau alat serupa untuk menghilangkan lumpur tebal, lalu bersihkan sisa-sisa kotoran dengan air bersih.
Dinding juga lantai harus dicuci dengan sabun dan air untuk menghilangkan kotoran bahkan kontaminan. Setelah dibersihkan, disinfeksi semua permukaan dengan larutan disinfektan yang sesuai untuk membunuh bakteri dan jamur.
4. Pastikan Semua Area Sudah Bersih
Pengeringan adalah tahap krusial dalam proses ini. Gunakan kipas angin, dehumidifier, atau buka jendela dan pintu untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mempercepat pengeringan.
Pastikan semua area benar-benar kering untuk mencegah pertumbuhan jamur. Jika memungkinkan, lepaskan panel dinding atau lantai yang terkena air untuk memastikan area di baliknya juga kering.
5. Periksa Sistem Listrik
Periksa sistem listrik dan pipa sebelum menggunakannya kembali. Mintalah bantuan profesional untuk memeriksa dan memperbaiki jika diperlukan. Pastikan semua peralatan listrik benar-benar kering sebelum dinyalakan kembali untuk menghindari risiko sengatan listrik atau kebakaran.
Terakhir, evaluasi ulang barang-barang yang dapat diselamatkan. Bersihkan dan disinfeksi peralatan rumah tangga, pakaian, dan barang-barang lainnya yang terendam air. Beberapa barang mungkin memerlukan pembersihan profesional untuk memastikan kebersihannya.
Baca Juga: Tak Hanya Berdampak pada Lingkungan, Ini Macam Penyakit Pasca Banjir
(*)